google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WSKT | Jalan Tol Waskita Karya Segera Berganti Pemilik Langsung ke konten utama

WSKT | Jalan Tol Waskita Karya Segera Berganti Pemilik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agenda penjualan tol PT Waskita Karya Tbk (WSKT) belum berakhir. Ada sekitar lima ruas tol yang bakal dijual oleh emiten pelat merah ini.

Dua di antaranya sudah menemukan pembeli. "Yang baru saja deal kemarin untuk ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, ujar Direktur Utama WSKT I Gusti Ngurah Putra, Selasa (7/9).

Sehingga, pihak penjual dan pembeli tinggal menyelesaikan urusan administrasi. Targetnya, kesepakatan jual beli saham kepemilikan ruas tol tersebut bisa dieksekusi Agustus mendatang.

Namun Putra belum bersedia mengungkap identitas pembeli ruas tol tersebut. Tapi, sekadar mengingatkan, Grup Astra termasuk salah satu peminat ruas tol milik WSKT. Putra juga masih merahasiakan detail nilai divestasi tol tersebut.

Yang terang, manajemen memiliki rencana untuk menjual 18 ruas tol. Jika dijual, enam di antaranya bisa memberikan WSKT pemasukan sekitar Rp 10 triliun.

Selain dua ruas tol yang sudah disepakati, masih ada tiga ruas tol lagi yang bakal dilepas tahun ini. Ketiganya adalah tol Kanji-Pejagan, tol Pejagan-Pemalang dan tol Pasuruan-Probolinggo.

Arus kas

Putra mengatakan, dalam kondisi tertentu, mengandalkan pemasukan dari beroperasinya tol kurang optimal. Butuh dua hingga tiga tahun untuk menutup biaya pembangunan tol. Ini belum memperhitungkan bunga pinjaman proyek.

Sementara pembayaran baru diterima bila proyek tuntas. Jika ditotal, sebut Putra, WSKT memiliki piutang dari pemerintah Rp 17 triliun untuk pembebasan lahan.

Umumnya, kontraktor mencari pinjaman untuk menalangi proyek. Selain pinjaman bank, obligasi jadi pilihan. WSKT berencana merilis obligasi Rp 3 triliun-Rp 4 triliun di kuartal ketiga untuk memuluskan pengerjaan proyek.

Untuk menjaga agar arus kas tidak tertekan dalam, WSKT bukan hanya bekerja sebagai kontraktor. "Kami juga perlu investasi ke beberapa proyek. Setelah kira-kira hasilnya baik, kami bisa divestasi untuk menjaga keuangan, jelas Putra.

Dalam waktu dekat, WSKT juga akan menerima pembayaran proyek. Putra menyebut, dua atau tiga bulan ke depan dana Rp 18 triliun-Rp 20 triliun mulai cair.

Dana ini berasal dari proyek yang sudah diselesaikan. Sebesar Rp 13 triliun berasal dari proyek Hutama Karya, Rp 7 triliun dari proyek light rail transit (LRT) dan sejumlah proyek lainnya.

Sukarno Alatas, analis Oso Sekuritas, mengatakan, divestasi baik untuk menjaga cashflow. Strategi ini efektif terutama jika ruas tol belum begitu menghasilkan. "Atau bisa dengan cara lainnya, yakni dengan sekuritisasi aset," imbuh Sukarno.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit