google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ELTY | Utang Bakrieland ke Amerasia International, LUNAS Langsung ke konten utama

Saham ELTY | Utang Bakrieland ke Amerasia International, LUNAS


JAKARTA, investor.id – PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melalui anak usahanya, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) atau GAP, melunasi utang senilai Rp 58,3 miliar kepada PT Amerasia International. 
Pelunasan pinjaman ini merupakan bagian dari restrukturisasi utang Bakrieland. Sekretaris Per usahaan Bakrieland Development Yudy Rizard Hakim mengatakan, Amerasia memberikan pinjaman kepada GAP pada 21 Mei 2013. 

Pinjaman ini sudah diperpanjang beberapa kali dengan addendum terakhir pada 21 Mei 2018. Pada 30 Desember 2019, perseroan melunasi pinjaman dengan mengalihkan aset berupa piutang sebesar Rp 58,3 miliar kepada Amerasia atau entitas lain yang ditunjuk oleh Amerasia. Dengan pengalihan tersebut, utang GAP kepada Amerasia menjadi lunas dan perjanjian pinjaman berakhir. “Jumlah utang perseroan secara konsolidasi juga berkurang,” jelas Yudy dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu. 

Sebelumnya, Bakrieland juga melunasi utang senilai Rp 360,3 miliar kepada PT Riverton Group. Yudy mengatakan, pada awalnya, perseroan mendapatkan pinjaman modal kerja senilai Rp 360,3 miliar dari PT Geolink Indonesia. Kemudian, Geolink mengalihkan piutang kepada PT Riverton Group. Selanjutnya, perseroan melunasi pinjaman tersebut dengan melepas 2,21 miliar saham GAP yang dimiliki PT Surya Global Nusantara (SGN) kepada Riverton Group. Sebelumnya saham tersebut dijadikan sebagai jaminan utang bagi PT Geolink Indonesia. 

GAP kemudian mengalihkan hak dan kewajiban dalam rencana pembelian tanah seluas 24.033 meter di Benoa, Bali, kepada kepada PT Wijaya Makmur. Selain itu, perseroan berencana melepas 330.489 saham atau setara 80% saham PT Bakrie Nirwana Semesta kepada Riverton. 

Dengan pelunasan tersebut, hingga kuartal III 2019, perseroan telah merestrukturisasi dan melunasi utang sebesar Rp 503 miliar. Direktur dan Chief Development Officer Bakrieland Development Agus Jayadi Alwie pernah mengatakan, restrukturisasi utang memang menjadi fokus utama perseroan pada 2019 dan 2020. Selain restrukturisasi utang, pada tahun ini, perseroan juga berencana menggenjot kinerja dengan menargetkan pendapatan bertumbuh 36% menjadi 1,49 triliun dan laba menjadi Rp 19 miliar. 

Agus mengungkapkan, target tersebut dipatok dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan dampak kebijakan seperti tren penurunan suku bunga, pelonggaran Loan To Value (LTV), dan aturan pajak properti. Ditambah, rampungnya beberapa proyek baru dan eksisting di Sidoarjo, Bogor, Lampung, dan Jakarta yang secara bertahap akan meningkatkan penjualan segmen non-recurring. 

Menurut Agus, pihaknya memang berusaha menggenjot pendapatan dari segmen nonrecurring karena kontribusinya yang masih rendah. “Kontribusi pendapatan berulang sebesar 72% dan sisanya berasal dari non-reccuring,” kata dia. Hingga kuar tal III-2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 728,95 miliar, turun 9,05% dibanding periode sama 2018 yang sebesar Rp 801,53 miliar. 

Per September 2019, perseroan masih merugi Rp 421,9 miliar, pada pada periode sama 2018 perseroan mampu mencatatkan laba. “Kontributor terbesar kerugian karena penyelesaian utang,” ujar Agus Sementara itu, total liabilitas perseroan hingga kuartal III- 2019 mencapai Rp 3,6 triliun, tur un 7,69% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp 3,9 triliun. Total liabilitas dikontribusi dari liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,35 triliun dan jangka pendek sebesar Rp 2,25 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr