google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Perkembangan Ekonomi Terkini by Gubenur BI Perry Warjiyo Langsung ke konten utama

Perkembangan Ekonomi Terkini by Gubenur BI Perry Warjiyo

Perkembangan Ekonomi Terkini
by Gubenur BI Perry Warjiyo
26/03/2020

Internasional

1. Kabar positif datang dari AS dan Jerman. Senat AS telah menyetujui pemberian stimulus fiskal sebesar $2T, dmn sebesar $100M untuk kesehatan, $350M untuk UMKM, $250M untuk tenaga kerja dan $500M untuk dunia usaha, disamping bantuan sosial yang diberikan. Sementara, pemerintah Jerman telah menyetujui paket stimulus fiskal sebesar 10% dr PDB yang bernilai +- $860M. 

2. Langkah fiskal yang dilakukan  negera besar memperkuat langkah-langkah yg ditempuh oleh Bank Sentral di berbagai negara dalam meredam kepanikan global. Langkah tersebut telah mengurangi kepanikan di pasar global dengan DJIA menguat +2,4%, S&P menguat ++1%. Indek risiko AS (VIX) turun menjadi 63,9 dari 72. Selain itu Indeks saham utama di Eropa, euro stock dan FTSe100, serta indeks saham di negara emerging market, meliputi: di brazil, mexico, hingga rusia juga mengalami penguatan. 

Domestik

1. Pasar valas: sejak perdagangan Selasa (24/03) hingga saat ini (26/03) Rupiah menglami penguatan dan cenderung bergerak stabil. Adapun Rupiah saat ini diperdagangkan di sekitar Rp16.250/USD.

2. Pasar saham: IHSG menguat secara signifikan ke level 4.316 dengan penguatan sebesar 380 poin.

3. Pasar obligasi pemerintah: sejak Selasa (24/03) terjadi pembelian SBN oleh investor asing, khususnya di pasar sekunder, dengan Capital outflow yang  menununjukkan penurunan.

4. BI telah melajukan komunikasi secara langsung dengan investor global bersama dengan Wakil Menteri Keuangan pada Selasa (24/03), di mana investor global masih memiliki keyakinan terhadap Indonesia dalam mengelola perekonomian, namun kepanikan global yang terjadi pada minggu lalu membuat terjadinya capital outflow. Dengan adanya langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, investor global akan kembali memasuki pasar modal Indonesia baik melalui pembelian SBN maupun saham. Hal ini tentunya akan memberi dampak positif bagi pasar valas. 

4. BI bersama OJK setelah berkoordinasi dengan sektor keuangan dan sistem pembayaran akan mengurangi jam operasional dengan tujuan mencegah penyebaran covid-19. 

5. BI memastikan kebutuhan uang tunai di atm telah dilakukan secara _front loading_. BI memastikan stok uang yang tersedia dalam jumlah yang cukup setara dengan kebutuhan selama 6 bulan.

6. BI menghimbau masyarakat menggunakan uang non tunai utk mencegah penyebaran virus melalui e-money, m-banking, dan e-banking.

7. Industri sistem pembayaran telah memperpanjang masa berlakunya MDR yang murah dari Mei-September dan juga menurunkan biaya transfer kliring melalui SKNBI. 

8. BI juga menbantu pemerintah mempercepat penyaluran bansos kartu pra tenaga kerja dan kartu indonesia pintar secara elektronik. 

9. BI memastikan kondisi saat ini berbeda dengan Global crisis dan Asia crisis, di mana kondisi perbankan indonesia dalam kondisi yang sehat dengan nilai CAR yang tinggi dan NPL yang terjaga. 

10. BI memastikan cadev yang merupakan first line of defense dalam posisi yang lebih dari cukup cukup dalam menjaga stabilisasi rupiah maupun triple intervention. BI juga memiliki second line of defense dalam bentuk bilateral swap dengan sejumlah bank sentral, terutama dengan China senilai USD30B, USD22.7B, SGD10B, dsb.

Source: Bank Indonesia

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...