google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham TLKM | TELKOM SIAP MASUK DAFTAR FORTUNE 500 Langsung ke konten utama

Saham TLKM | TELKOM SIAP MASUK DAFTAR FORTUNE 500



IQPlus, (07/07) -  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom Indonesia siap bekerja keras untuk dapat mewujudkan impian menembus masuk daftar perusahaan Fortune 500 yang sangat bergengsi.

"Untuk mewujudkan impian masuk ke dalam daftar Fortune 500, tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi," ujar Komisaris Utama Telkom Indonesia Rhenald Kasali dalam diskusi daring di Jakarta, Senin malam.

Rhenald Kasali juga menambahkan bahwa Telkom memiliki beberapa keunggulan kompetitif, antara lain Telkom memiliki peran strategis di Indonesia dengan pasar yang besar dan memiliki 171 juta pelanggan, bahkan melayani daerah-daerah yang tidak mau dilayani oleh pemain-pemain telekomunikasi lainnya.

Kemudian Telkom merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jumlah menara terbesar di Indonesia. Telkom sendiri baru saja mengakuisisi sekitar 2.000 atau 3.000 menara milik Indosat yang telah terdapat menara BTS dan sebagainya.

Ketiga, Telkom memiliki SDM yang relatif lebih baik dibandingkan lainnya. Saat ini Telkom memiliki SDM yang mumpuni serta para eksekutif andal.

Keempat, Telkom memiliki struktur keuangan yang kuat di mana dari segi revenue cukup besar dengan pendapatan tahunan pada 2019 sebesar Rp135 triliun.

"Cukup banyak keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki oleh Telkom, dan merek milik Telkom yakni Telkomsel merupakan merek yang terkuat dalam Telekomunikasi," kata Komisaris Utama Telkom Indonesia tersebut.

Selain itu, Rhenald Kasali juga menyampaikan bahwa Telkom Indonesia memiliki target dalam lima tahun dapat meraih pendapatan Rp1.000 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, Telkom tidak hanya melakukan pertumbuhan secara organik, namun juga harus melakukan langkah-langkah inorganik. Dengan demikian Telkom Indonesia harus melakukan langkah-langkah strategis lain.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...