google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Berpeluang Dongkrak Kinerja Penjualan Langsung ke konten utama

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Berpeluang Dongkrak Kinerja Penjualan


Emiten BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. meyakini suntikan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterima akhir tahun ini bakal mendongkrak kinerja penjualan.

Pemerintah menyediakan dana PEN untuk sejumlah perusahaan pelat merah dengan skema penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Penerbitan OWK oleh Krakatau Steel sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 118/PMK.06/2020 tentang Investasi Pemerintah dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan memperbaiki posisi keuangan. Pemerintah menjadi investor dengan pelaksana investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Emiten dengan kode saham KRAS ini mendapatkan pagu dana PEN senilai Rp3 triliun dengan masa efektif selama 7 tahun. Sebanyak Rp2,2 triliun akan diterbitkan dalam bentuk OWK sebelum 2021 dan sisanya Rp800 miliar akan diterbitkan pada akhir 2021.

Direktur Keuangan Krakatau Steel Tardi mengatakan dengan tambahan modal dari dana PEN senilai Rp2,2 triliun pada akhir tahun ini perseroan menargetkan penjualan mencapai 170 kiloton per bulan pada 2021.

“[Dengan dana PEN] mudah-mudahan rencana kerja kami di 2021 bisa terealisasi dengan baik, target penjualan di kisaran 170 kiloton per bulan,” kata Tardi dalam paparan publik, Selasa (29/12/2020).

Berdasarkan data Krakatau Steel, realisasi penjualan perseroan rata-rata sebesar 127 kiloton per bulan pada 2019. Pada kuartal I/2020, terjadi kenaikan sebesar 5 persen menjadi rata-rata 143 kiloton per bulan.

Namun, ketika pandemi Covid-19 menyerang pada kuartal II/2020 terjadi penurunan rata-rata penjualan menjadi 87 kiloton per bulan sebelum akhirnya pulih ke level 151 kiloton per bulan pada kuartal III/2020.

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan produk baja yang memukul operasional industri baja dan menekan cashflow perseroan.

Apabila kondisi tersebut berlangsung lama, maka terdapat potensi produsen hilir dan produsen pengguna baja menutup lini produksi dan menyebabkan pengangguran besar-besaran.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan pihaknya telah menyusun strategi untuk 7 tahun mendatang khususnya dalam hal perbaikan kinerja, optimalisasi aset, hingga optimalisasi fasilitas yang belum produktif.

“Pada 2021 kemungkinan laba, mudah-mudahan peluang lebih terbuka dan kami melihat beberapa inisiatif yang akan kami lakukan akan terimplementasi,” tutur Silmy.

Adapun, beberapa penunjang kinerja perseroan pada 2021 a.l. operasional pabrik baja lembaran panas atau hot strip mill kedua (HSM II), kelanjutan efisiensi biaya per bulan, hingga inisiatif hilirisasi industri baja.

Selain itu, Hilmy menunjukkan KRAS juga akan terus meluncurkan produk baru yang saat ini sudah tersedia sebanyak 15 produk. Sembari itu, perseroan juga akan menggenjot kinerja perusahaan anak sehingga capaian kinerja secara keseluruhan dapat meningkat.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...