google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ITIC] Indonesian Tobacco membidik porsi penjualan 10% dari pasar ekspor baru Langsung ke konten utama

[ITIC] Indonesian Tobacco membidik porsi penjualan 10% dari pasar ekspor baru


PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) memperluas jangkauan pasar di mancanegara. Emiten tembakau iris ini telah membidik beberapa target seperti Afrika Selatan, Taiwan, India, dan China untuk dijadikan sebagai target pasar baru.

Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan, agenda ekspansi pasar ke Afrika Selatan, Taiwan, India, dan China akan menyasar segmen pelanggan ritel. “Kami akan bekerja sama dengan importir/distributor di sana,” kata Djonny kepada Kontan.co.id, Minggu (17/1).

Lebih lanjut Djonny berujar, tembakau iris yang dikenal sebagai roll your own (RYO) cigarette memiliki prospek yang cukup menjanjikan di keempat wilayah. Di Afrika Selatan misalnya, tembakau iris cukup digemari. Alasannya, harga rokok di Afrika Selatan cukup mahal, sedangkan kelompok masyarakat ekonomi lemah jumlahnya cukup banyak.

Prospek pasar tembakau iris di China dan India juga tidak kalah menjanjikan. Meski persentase ceruk pasar tembakau iris di kedua negara tersebut terbilang kecil, populasi penduduk yang tinggi di India dan China membuat prospek tembakau iris kedua negara menjadi menarik. “Walaupun persentasenya tidak besar, katakanlah cuma 2%, tapi 2% dari 1,5 miliar penduduk India dan 2% dari 1,5 miliar penduduk China, jumlahnya menjadi besar,” tutur Djonny.

Rencananya, ITIC bakal memulai upaya penjajakan ke Afrika Selatan, Taiwan, India, dan China ketika kunjungan luar negeri sudah lebih mudah untuk dilakukan setelah program vaksinasi Covid-19, baik di Indonesia maupun negara tujuan mulai berjalan. Harapan ITIC, penjualan perdana ke target-target pasar baru di luar negeri bisa dimulai tahun ini atau selambat-lambatnya tahun depan.

Proyeksi Djonny, nantinya porsi kontribusi penjualan ke Afrika Selatan, Taiwan, India, dan China apabila digabungkan bisa mencapai 10% dalam total penjualan ITIC pada tahu 2022. Sembari mengawal peluang ekspansi pasar di mancanegara, ITIC juga terus mengawal agenda ekspansi pasarnya di dalam negeri.

Belum lama ini, ITIC baru saja menjajal sejumlah pasar-pasar baru di dalam negeri seperti Ambon, Ternate, Lampung, Palembang, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Waingapu, dan Kepulauan Alor. Di wilayah-wilayah itu, ITIC memasarkan produk tembakau irisnya dengan nama MANNA.

“Di daerah-daerah yang sedang kami kembangkan itu semua membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, karena sudah banyak repeat order dari para pelanggan. Hal ini pertanda hasil yang baik bagi produk merek MANNA yang kami pasarkan di sana,” tutur Djonny.

Sampai tutup tahun 2021 nanti, ITIC membidik pertumbuhan kinerja sekitar 10% dari realisasi tahun 2020. Untuk menopang kinerja, menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 10 miliar dari kas internal dan hasil perputaran usaha. Dana capex tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pemeliharaan (maintenance) aset tetap.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...