google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Global | 24 Februari 2021 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Global | 24 Februari 2021


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market

(Feb 24, 2021)

Investment Information Team

(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

A.S

S&P 500, Dow ditutup lebih tinggi di akhir sesi perputaran

Wall Street berbalik arah pada Selasa malam, dengan S&P 500 dan Dow bergerak ke wilayah positif dengan bel penutupan tarik-menarik antara saham-saham yang berkembang di tengah lockdown dan yang paling diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi.

Dow Jones naik 15,66 poin atau 0,05% menjadi 31.537,35. S&P 500 naik 4,87 poin atau 0,13% menjadi 3.881,37. Nasdaq Composite turun 67,85 poin atau 0,5% menjadi 13.465,20.

Ketua Fed Jerome Powell menolak kekhawatiran bahwa dukungan ekonomi bank sentral meningkatkan risiko lonjakan inflasi, dan bersikeras bahwa kebijakan moneter akomodatif bank sentral akan tetap berlaku untuk "beberapa waktu." Bersaksi di depan Komite Perbankan Senat, Powell mengatakan pemulihan ekonomi "tidak merata dan jauh dari selesai," menambahkan bahwa sebagian besar investor menanggapi rebound yang diantisipasi karena penyebaran vaksin mengekang pandemi.

Eropa

Bursa Eropa berakhir lebih rendah karena kerugian teknologi karena imbal hasil obligasi membebani

Bursa Eropa berakhir lebih rendah pada hari Selasa karena imbal hasil obligasi negara yang tinggi menekan sektor-sektor kelas berat seperti teknologi, sementara sejumlah pendapatan perusahaan yang beragam menimbulkan keraguan atas kecepatan pemulihan pasca-COVID-19.

European STOXX 600 ditutup turun 0,42% menjadi 411,32.

Lonjakan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi negara juga membebani saham, karena pengembalian yang lebih tinggi dalam pendapatan tetap menawarkan alternatif yang lebih aman kepada investor untuk ekuitas yang relatif lebih berisiko. Saham teknologi khususnya juga dipandang mahal oleh investor setelah kinerja mereka yang luar biasa melalui pandemi COVID-19. Namun, saham bank diuntungkan dari kenaikan suku bunga pinjaman, dengan indeks bank besar Spanyol bertambah 1,7%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...