google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BRMS] Siapa standby buyer rights issue PT Bumi Resources Minerals Tbk? Langsung ke konten utama

[BRMS] Siapa standby buyer rights issue PT Bumi Resources Minerals Tbk?


PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) awalnya menjadwalkan pernyataan efektif rights issue skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) bisa diperoleh 14 Januari kemarin. Tapi, jadwal ini molor lantaran ada perubahan jumlah pembeli siaga atau standby buyer.

"Kami telah mendapatkan pernyataan efektif rights issue dari OJK," ujar Herwin Hidayat, Direktur & Investor Relations BRMS, Kamis (18/3). BRMS bakal melepas 22,9 miliar saham di harga Rp 70 per saham. Sehingga, nilai aksi korporasi ini mencapai Rp 1,6 triliun.

Setiap pemilik 400 saham BRMS memiliki hak untuk membeli 129 saham baru yang diterbitkan. Sebanyak 250 saham baru juga akan melekat 267 waran. Setiap satu pemilik waran berkesempatan membeli satu saham BRMS, juga di harga Rp 70 per waran.

"Ada dua pembeli siaga dalam rights issue ini," kata Herwin. Sekarang, ada dua standby buyer dalam rights issue. Satu standby buyer bersedia menampung 6,22 miliar jika ada sisa saham yang tidak terserap pasar. Sedang standby buyer kedua bersedia membeli sebanyak-banyaknya 16,68 miliar atau setara 73%.

"Pembeli siaganya ada Hartman International. Satu lagi Summer Ace Ventures," ungkap Herwin kepada Kontan.co.id, Kamis (18/3).

BRMS akan menyisihkan US$ 48 juta dari total dana rights issue untuk membangun bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton per hari di Palu. Kemudian, sebesar US$ 23 juta akan digunakan untuk pengeboran empat proyek emas di Palu demi menambah cadangan emas.

BRMS juga berencana mengebor dua tambang emas di Gorontalo. Dana yang digunakan untuk rencana ini sebesar US$ 5,25 juta.

Kemudian, BRMS akan menggunakan sebesar US$ 29 juta dana rights issue untuk melunasi pinjaman. Sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja.

Cum date rights issue ini jatuh pada 26 Maret. Ex date jatuh pada 29 Maret, dilanjutkan dengan recording date pada 20 Maret. Periode pelaksanaan HMETD dimulai pada 1 April hingga 9 April. Setelah ini, ada periode pelaksanaan yang berlangsung pada 6 Oktober hingga 29 Oktober.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...