google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BSDE] PT Bumi Serpong Damai Tbk DUKUNG STIMULUS PEMERINTAH DI SEKTOR PROPERTI Langsung ke konten utama

[BSDE] PT Bumi Serpong Damai Tbk DUKUNG STIMULUS PEMERINTAH DI SEKTOR PROPERTI


PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pengembang kota satelit terbesar di Indonesia dan bagian dari pengembang properti terkemuka Sinar Mas Land menyambut paket stimulus yang diberikan pemerintah kepada industri properti di tanah air.

Pemerintah sudah merilis beragam insentif seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.21/2021, yang mana insentif PPN 100% akan ditanggung pemerintah untuk rumah tapak/rumah susun dengan harga maksimal Rp2 miliar.

Adapun untuk rumah tapak/susun dengan harga rumah di atas Rp2 miliar hingga maksimal Rp5 miliar mendapat insentif PPN 50%. Insentif tersebut melengkapi kebijakan Bank Indonesia uang muka nol persen untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk unit ready stock.

"BSDE menyambut baik kebijakan pemerintah. Kebijakan pembebasan PPN tersebut akan menguntungkan konsumen dalam mengakuisisi produk properti baik itu residensial maupun komersial. Konsumen kini hanya mengeluarkan dana senilai harga properti tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pajak," papar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.

Kebijakan-kebijakan tersebut yang masuk dalam stimulus bidang properti dibutuhkan baik bagi pembeli maupun pengembang. Bagi pembeli kebijakan tersebut akan mempermudah pengaturan pengeluaran uang di masa pandemi, sedangkan bagi pengembang, kebijakan tersebut akan meningkatkan daya tarik produk yang ditawarkan, terlebih apabila pengembang memberikan program penjualan yang menarik seperti potongan harga/diskon tambahan.

BSDE sepanjang 2021 menargetkan penjualan segmen residensial sebesar Rp4,4 triliun dan komersial Rp1,6 triliun. Sepanjang 2020 lalu, BSDE berhasil menjual ±3.100 unit property senilai Rp6,5 triliun.

Produk-produk unit residensial yang akan ditawarkan sepanjang 2021 antara lain berlokasi di BSD City, Nava Park dan The Zora di BSD City, Grand Wisata, Kota Wisata, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya dan Legenda Wisata.

Untuk unit produk komersial yang ditawarkan berlokasi di kawasan komersial BSD City, Apartment the Element, Apartment Southgate, Apartment Akasa dan Upper West di BSD City, Apartment Aerium dan Klaska Residence.

"Harga produk residensial yang kami kami tawarkan berawal dari kisaran harga Rp1,2 miliar sedangkan untuk komersial ditawarkan mulai dari harga Rp300 jutaan di Apartemen Akasa. Dengan peraturan tanpa DP, bebas PPN dan tambahan diskon yang kami tawarkan akan menjadi tambahan daya tarik bagi konsumen. Baik untuk tempat tinggal maupun dijadikan investasi, mengingat harga properti terus meningkat tiap tahun," jelas Hermawan Wijaya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.