google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kinerja Dharma Satya Nusantara (DSNG) terangkat kenaikan harga CPO Langsung ke konten utama

Kinerja Dharma Satya Nusantara (DSNG) terangkat kenaikan harga CPO


Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) menopang kinerja PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) di tahun ini.

Asal tahu saja, selama periode Januari – September 2021, DSNG meraih kenaikan penjualan 15% (yoy) menjadi Rp 5,1 triliun. Di periode yang sama, laba bersih DSNG melonjak 162% (yoy) menjadi Rp 424 miliar.

Manajemen DSNG menyebut, hasil positif kinerja DSNG tak lepas dari harga CPO global yang sedang dalam tren menanjak. Hal ini tercermin pula pada harga jual rata-rata (average selling price/ASP) CPO DSNG yang mencapai Rp 8,67 juta per ton selama sembilan bulan pertama 2021. Padahal, di periode sama tahun lalu, ASP CPO perusahaan tersebut hanya berada di level Rp 7,70 juta per ton.

Tingginya harga CPO tersebut setidaknya mampu mengkompensasi kekurangan dari sisi operasional. Pasalnya, produksi CPO DSNG mengalami penurunan 5,1% (yoy) menjadi 419.871 ton per kuartal III-2021. Begitu juga dengan volume penjualan CPO DSNG yang berkurang 4,8% (yoy) menjadi 412.536 ton.

Direktur DSNG Jenti menyampaikan, pihaknya masih cukup optimistis bahwa kinerja keuangan yang positif masih akan berlanjut di kuartal IV-2021 berkat kenaikan harga CPO global. “Dengan kenaikan harga tersebut, kinerja kami secara keseluruhan diharapkan akan lebih baik dari tahun 2020,” imbuh dia, Senin (8/11).

DSNG pun akan berupaya mengoptimalkan produktivitas kebun dengan memperbaiki tingkat rendemen CPO yang sempat turun pada kuartal-kuartal sebelumnya. Hal ini diharapkan akan membuat kinerja operasional DSNG kembali meningkat.

Tak hanya CPO, DSNG juga terus mencari peluang dari segmen kayu olahan. Per kuartal III-2021, penjualan produk panel DSNG tumbuh 24,5% (yoy) menjadi 79.700 meter kubik. Setali tiga uang dengan penjualan produk engineered flooring yang naik 27,7% (yoy) menjadi 843.500 meter persegi.

Moncernya kinerja segmen kayu tersebut tak lepas dari pulihnya ekonomi negara-negara tujuan ekspor kayu Indonesia, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Tingginya permintaan dari negara-negara tersebut membuat harga rata-rata produk panel dan engineered flooring naik masing-masing sekitar 2% dan 5% hingga kuartal tiga lalu.

Jenti menyebut, meningkatnya permintaan produk kayu di tahun ini memberi keyakinan pada DSNG bahwa prospek ekspor produk tersebut masih cukup tinggi, sehingga ada potensi keuntungan yang bisa didapat. Hanya saja, DSNG masih perlu mewaspadai efek dari isu kelangkaan kontainer yang terjadi sepanjang tahun ini secara global.

“Kelangkaan ini menyebabkan terjadinya backlog sehingga berpengaruh terhadap volume penjualan kayu perusahaan,” imbuh dia.

Ia juga mengonfirmasi bahwa sampai kuartal III-2021, DSNG telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar 50% dari total Rp 1 triliun yang dianggarkan tahun ini. Sebagian besar capex tersebut dipakai untuk perawatan infrastruktur yang bersifat regular sekaligus membiayai proyek-proyek seperti konstruksi dua pabrik CPO baru dan proyek pembangunan pabrik Bio-CNG ke-2 milik DSNG.

Saat ini, DSNG tengah menggarap satu pabrik CPO berkapasitas 45 ton per jam dan satu pabrik CPO berkapasitas 60 ton per jam yang sama-sama berlokasi di Kalimantan. Pabrik CPO DSNG yang berkapasitas 45 ton per jam diharapkan rampung pada akhir tahun ini, sedangkan pabrik CPO yang berkapasitas 60 ton per jam ditargetkan selesai pada awal tahun 2022.

DSNG juga sedang membangun pabrik Bio-CNG kedua di Kalimantan yang kelak dapat menghasilkan energi listrik sebesar 2x850 kilowatt dan gas biometana sebanyak 540 meter kubik per jam. Energi listrik tersebut dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit dari pabrik CPO DSNG. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada kuartal II-2022.

Adapun pabrik Bio-CNG pertama DSNG telah commissioning sejak September 2020. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi gas biometana sebesar 280 meter kubik per jam dan energi listrik 1,2 MW.

sumber : kontan



Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online



Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d