google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kuartal III 2021, Intiland (DILD) marketing sales tumbuh 70% yoy Langsung ke konten utama

Kuartal III 2021, Intiland (DILD) marketing sales tumbuh 70% yoy


PT Intiland Development Tbk (DILD) berhasil menumbuhkan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales dalam periode sembilan bulan 2021. DILD mencetak marketing sales senilai Rp 1,1 triliun sampai dengan akhir kuartal ketiga.

Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi mengungkapkan, raihan marketing sales hingga Q3-2021 itu sudah tumbuh 70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dirinci berdasarkan segmentasinya, pengembangan kawasan perumahan memberikan kontribusi paling tinggi sebanyak 43% atau mencapai Rp 473 miliar.

Selanjutnya, marketing sales DILD disumbangkan oleh pengembangan mixed-use & high rise dengan kontribusi sebesar Rp 378 miliar atau setara 35%. Lalu dari segmen kawasan industri yang menyumbang Rp 241 miliar atau 22% dari total penjualan.

Dari sisi produk, kontribusi terbesar marketing sales DILD berasal dari penjualan proyek baru Tierra SOHO di Surabaya dan penjualan klaster DUO di perumahan Talaga Bestari, Tangerang.

Menurut Theresia, faktor pendorong peningkatan penjualan DILD terutama disebabkan mulai pulihnya minat beli dan naiknya kebutuhan konsumen terhadap produk properti.

"Di tahun ini kami juga meluncurkan proyek baru Tierra Soho di Surabaya yang mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat. Penjualan dari segmen perumahan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan marketing sales tahun ini," kata Theresia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/11).

Di sisi lain, kucuran insentif pemerintah di sektor properti juga dinilai efektif untuk membangkitkan kembali minat beli konsumen. Kebijakan insentif seperti PPN ditanggung pemerintah memberikan keuntungan bagi konsumen untuk pembelian produk properti.

"Pemerintah telah menerbitkan sejumlah insentif kebijakan yang mendorong pertumbuhan pasar properti," sambung Theresia.

Dari sisi kinerja, dia menambahkan bahwa hingga kuartal ketiga, DILD membukukan pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar Rp 485 miliar. Naik 11% dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu.

DILD pun masih optimistis untuk mengejar target marketing sales senilai Rp 2 triliun di sepanjang 2021. Di sisa tahun ini, DILD terus berupaya meningkatkan penjualan, baik melalui program-program promosi maupun pengembangan proyek baru.

"Saat ini Intiland meluncurkan program kampanye  penjualan akhir tahun The Year End Symphony untuk 19 proyek kami sampai akhir Desember. Kami juga melakukan pengembangan proyek baru seperti Amesta Living di Surabaya," tutup Theresia.

sumber : investasikontan



Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...