google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jeff Bezos, Manusia Ribuan Triliun yang Suka Bagi-bagi Duit Langsung ke konten utama

Jeff Bezos, Manusia Ribuan Triliun yang Suka Bagi-bagi Duit


Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia saat ini. Forbes mencatat, pria kelahiran New Meksiko, Amerika Serikat (AS) itu memiliki kekayaan US$ 109,6 miliar atau sekitar Rp 1.543 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Hartanya tersebut sebagian besar bersumber dari toko online yang diciptakannya, Amazon. Bezos awalnya mendirikan Amazon.com dari garasinya di kota Seattle, Amerika Serikat pada 3 April 1995. Saat itu Amazon hanya merupakan penjual buku secara online.

Sebelumnya, Jeff Bezos muda pernah bekerja di tempat makan cepat saji McDonald. Ia bekerja saat berusia 16 tahun sebagai juru masak.

Pada tahun 1995, Bezos mulai menjual CD di Amazon. Ia terus menambahkan produk-produk baru untuk dijual oleh Amazon, seperti mixer beton dan pendeteksi asap pada tahun 1999 serta skuter elektrik, raket tenis, dan 700 macam keju pada tahun 2003.

Untuk memperkuat ekosistem bisnisnya, Bezos pun mengakuisisi beberapa perusahaan. Di antaranya perusahaan audiobook Audible, retailer e-commerce Zappos, jaringan supermarket Whole Foods, hingga startup PillPack.

Tak melulu memperkuat bisnisnya, Bezos juga senang berbagi kepada yang membutuhkan. November lalu orang terkaya di dunia ini baru saja menyumbangkan hartanya senilai US$ 98,5 juta atau berkisar Rp 1,37 triliun kepada 32 organisasi di 23 negara bagian di Amerika Serikat. Uang yang ia sumbangkan digunakan untuk membantu keluarga-keluarga tuna wisma.

Setiap organisasi diberikan uang oleh Jeff berkisar antara US$ 1,25-5 juta (Rp 70 miliar). Uang ini disumbangkan Jeff lewat organisasi filantropis miliknya Bezos Day One Fund, yang dirilis pada September 2018 yang lalu.

Pria pendiri Amazon.com ini memang menjanjikan US$ 2 miliar dapat terkumpul untuk dana sumbangan saat ia meluncurkan Bezos Day One Fund. Fokusnya ada di dua bidang, yaitu untuk membantu keluarga-keluarga tuna wisma, dan menciptakan pendidikan pra-sekolah dengan metode montessori.

Dana yang disumbangkannya pada Oktober lalu, diketahui didapatkan dari sumbangan 56.702 lembar saham Amazon senilai US$ 99 juta. Dia meminta pihak sekuritas untuk mencairkan nilai dari saham tersebut untuk disumbangkan.

Di tahun 2018 dia juga menyumbangkan uangnya untuk hal yang sama, yaitu mendanai para keluarga tuna wisma. Sekitar US$ 97,5 juta dia sumbangkan kepada 24 organisasi di 16 negara bagian yang memerangi kemiskinan. Dengan nilai sumbangan yang bertambah tahun ini, penerima bantuan ini diharapkan makin luas, dari Maryland dan New York bahkan hingga ke Alaska dan Hawaii.

Awal tahun 2018 lalu, Jeff dan istrinya juga berdonasi US$ 33 juta kepada TheDream.US, sebuah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan akses perguruan tinggi bagi para pemuda imigran tanpa dokumen yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai anak-anak. Dana tersebut memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 1.000 lulusan sekolah menengah AS.

Jeff juga memiliki situs web BezosExpeditions.com, di sana dia menyediakan sekitar 20 investasi besar untuk disumbangkan. Nama 'expeditions' dipilih Jeff untuk mewakili usahanya yang tidak terkonsentrasi hanya pada satu atau dua industri atau bahkan sektor pasar.

Jeff juga memberikan bantuan bernilai jutaan dolar bagi Museum Sejarah dan Industri Seattle. Tidak lupa sumbangan juga masuk ke dalam almamaternya, Univesitas Princeton.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit