google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PRODIA CATAT LABA BERSIH Rp105,23 MILIAR DI KUARTAL I 2022. Langsung ke konten utama

PRODIA CATAT LABA BERSIH Rp105,23 MILIAR DI KUARTAL I 2022.


[Saham PRDA] PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali mencatatkan performa keuangan yang baik dengan perolehan laba bersih Perseroan sebesar Rp 105,23 miliar pada kinerja kuartal I (satu) di tahun ini.

Performa kuartal I (satu) juga didukung oleh tingginya angka penjualan sebesar Rp 556,07 miliar dan mencatat angka laba usaha sebesar Rp 125,29 miliar. Hal ini merupakan prestasi yang baik di awal tahun 2022 mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih berjalan.

Tingginya angka penjualan dan menurunnya angka beban pokok penjualan dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun lalu menghasilkan laba kotor Perseroan yang baik sebesar Rp 332,36 miliar. Beban usaha Perseroan pada kuartal I/2022 mengalami kenaikan menjadi Rp 207,34 miliar sehingga angka laba usaha Perseroan tercatat sebesar Rp 125,29 miliar.

Adapun beban pajak penghasilan mengalami penurunan menjadi Rp 27,49 miliar sehingga laba bersih Perseroan pada kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp 105,23 miliar. Meskipun laba bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 33,7% dari kuartal tahun lalu, Perseroan masih menghasilkan performa yang sangat baik.

Pada laporan arus kas kuartal I/2022, arus kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 130,52 miliar dan arus kas dari aktivitas investasi tercatat sebesar negatif Rp 233,00 miliar. Sementara, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami kenaikan menjadi surplus sebesar Rp 392 juta dibandingkan dengan kuartal 1 tahun lalu yakni negatif Rp 8,586 miliar. Sehingga, Perseroan mencatat kas dan setara kas pada kuartal I/2022 sebesar Rp 505,74 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan kas dan setara kas pada kuartal tahun lalu sebesar Rp 354,89 miliar.

Perseroan memiliki posisi keuangan yang kuat untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis Perseroan.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan, "Perseroan terus berupaya menghasilkan kinerja yang baik di masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Hal ini tentunya tidak luput dari usaha maksimal dari setiap Insan Prodia serta loyalitas dan kepercayaan yang pelanggan miliki terhadap Prodia. Kinerja yang baik ini akan terus kami tingkatkan. Kami berharap bahwa konsistensi dan inovasi yang berkesinambungan dapat menjaga serta meningkatkan kinerja Prodia sebagai layanan kesehatan terbaik dan terdepan di Indonesia."

Di kuartal I/2022, Prodia juga berhasil mencatatkan peningkatan pada laporan posisi keuangan yakni pada total aset lancar sebesar 5,9% dari Rp 1,77 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp 1,87 triliun. Total aset lancar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 960,29 miliar dari Rp 949,51 miliar. Sehingga terjadi kenaikan pada total aset Perseroan sebesar 4,3% dari Rp 2,72 triliun menjadi Rp 2,83 triliun.

Selain itu, total liabilitas Perseroan tercatat mengalami kenaikan dari Rp 466,27 miliar pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 483,56 miliar. Total ekuitas Perseroan tercatat juga mengalami peningkatan sebesar 4,4% menjadi Rp 2,35 triliun di kuartal I/2022 dari Rp 2,25 triliun. Sehingga, total liabilitas dan ekuitas Perseroan naik menjadi Rp2,83 triliun atau sebesar 4,3%.

Di awal tahun 2022, Perseroan berhasil meraih Indonesia Marketing Brands Award (Millennials. Choice) dalam kategori Laboratorium Klinik yang diselenggarakan oleh The Iconomics. Ini merupakan kali kedua Prodia meraih penghargaan serupa yang kali ini diselenggarakan dalam appreciation day bertajuk .The 2nd Indonesia Marketing Brands Award (Millennials. Choice).. Acara ini juga diselenggarakan bersamaan dengan pemberian penghargaan 3rd Indonesia Most Popular Digital Financial Brands Award 2022 serta Seminar "Marketing & Strategy of 2022".

Perseroan juga kembali meraih pembaharuan akreditasi dari the College of American Pathologist (CAP) lembaga Akreditasi Internasional yang melakukan penilaian terhadap kualitas dan standar suatu Laboratorium klinik dengan acuan Internasional. Tahun 2022 adalah kali kesepuluh Prodia memperoleh akreditasi CAP. Hal ini membuktikan bahwa Prodia konsisten menerapkan sistem manajemen mutu atas pemeriksaan kesehatan yang akurat dan dapat diandalkan.

Selain itu, Perseroan juga berhasil meraih penghargaan .Best Customer Service. untuk kategori Clinic Laboratory pada Indonesia Customer Service Awards 2022 yang diadakan oleh The Iconomics di Jakarta, 31 Maret 2022. Penghargaan ini diterima langsung oleh Customer Experience Manager Prodia, Ibu Evy Liswati Wong secara virtual.

Seiring berkembangnya teknologi dan informasi di berbagai industri termasuk industri kesehatan, masyarakat semakin membutuhkan layanan yang cepat. Diperlukan berbagai cara demi meningkatkan kualitas pelayanan melalui beragam inovasi produk hingga pelayanan yang diberikan. Sehingga, penghargaan ini merupakan apresiasi tinggi bagi Perseroan dalam mewujudkan konsistensi dan kualitas pelayanan Prodia kepada pelanggan. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit