google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Perkuat Modal Rp53,5 Miliar Trans Jabar Tol Langsung ke konten utama

Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Perkuat Modal Rp53,5 Miliar Trans Jabar Tol


Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya yaitu Waskita Toll Road (WTR) melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada PT. Trans Jabar Tol (TJT) pada tannggal 22 Juli 2022.

"TJT telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp53,54 miliar atau sejumlah 107.090 saham yang seluruhnya diambil bagian oleh WTR,"tutur Novianto Ari Nugroho SVP Corporate Secretary WSKT Selasa (26/7) .

Dengan adanya peningkatan modal tersebut, maka susunan kepemilikan TJT setelah peningkatam modal adalah modal dasar sebesar Rp3 triliun yang terbagi atas 6 juta lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp500.000 dengan kepemilikan saham WTR sebanyak 3.753.129 lembar saham senilai Rp1,876 triliun sebesar 99,99% dan Koperasi Waskita sebanyak 8 lembar saham senilai Rp4 juta sebanyak 0,01%.

Nilai transaksi ini sebesar 0,35% dari ekuitas Perseroan sebesar Rp15,4 triliun per Desember 2021 dan Nilai transaksi ini sebesar 0,24% dari ekuitas WTR sebesar Rp22,2 triliun sesuai laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada bulan Desember 2021.

Sebagai informasi, WTR merupakan anak perusahaan WSKT dengan kepemilikan saham sebesar 92,10% sedangkan TJT adalah anak usaha WTR dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% sehingga merupakan transaksi afiliasi dan material karena nilai transaksi lebih dari 20% ekuitas perseroan sesuai regulasi OJK nomor 42/POJK.04/2020 dan 17/POJK.04/2020.

Novianto menambahkan latar belakang dilakukan Transaksi WTR dengan TJT adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan TJT selanjutnya dengan adanya peningkatan modal dari WTR kepada TJT diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usahanya dan akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan sebagai pemegang saham WTR. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit