Langsung ke konten utama

PT. Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) Berencana Melepas 600 Juta Saham Dalam Rights Issue


PT. Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana melakukan Penambahan Modal dengan HMETD (PMHMETD I) atau biasa disebut dengan Rights Issue. Jumlah saham yang akan dilepas dari aksi korporasi ini maksimum sebanyak 600.000.000 saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp200 per saham.

Dalam prospektus ringkasnya, Manajemen PKPK menyebutkan bahwa tujuan PMHMETD I adalah sejalan dengan rencana Perseroan dalam mengembangkan usaha perseroan di sektor pertambangan. Selain itu, dana dari hasil Rights Issue ini akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan dan/atau entitas anak baik langsung maupun tidak langsung.

"Perseroan berencana mengambil alih 9.994.000 saham yang merupakan 99,94% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Bhakti Harapan Sejahtera (BHS)," tulis Manejemen PKPK.

Guna memastikan terpenuhinya tujuan PMHMETD I tersebut di atas khususnya pengambilalihan 99,94% saham dalam BHS, PMHMETD I secara umum akan dilakukan dengan mekanisme yakni, para pemegang saham yang menerima HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan yang terdiri dari (1) Pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan saham dalam Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini sebesar 50,09% yaitu PT Deli Pratama Batubara (DPB) dan (2) Masyarakat, berhak untuk melaksanakan HMETD yang diterimanya dan mengambil bagian atas saham baru Perseroan dengan cara penyetoran sebagai berikut:

1) DPB akan melakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang yaitu dalam bentuk seluruh saham yang dimiliki DPB dalam BHS (Inbreng Saham); dan

2) Masyarakat akan melakukan penyetoran dalam bentuk uang tunai, yang digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau entitas anak perseroan baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam hal terdapat sisa saham baru Perseroan yang tidak diambil bagian oleh Masyarakat setelah diberikannya alokasi secara proporsional atas permintaan penambahan saham, maka, untuk menutup kebutuhan modal kerja, DPB selaku Pembeli Siaga akan mengambil bagian atas seluruh sisa saham baru tersebut dengan nilai maksimal Rp5 miliar yang akan disetorkan dengan uang tunai.

Sebelum PMHMETD I, DPB merupakan pemegang saham pengendali secara langsung atas Perseroan dan BHS. Setelah dilakukannya PMHMETD I, pengendalian atas Perseroan akan tetap dilakukan secara langsung oleh DPB, sedangkan pengendalian atas BHS akan dilakukan secara tidak langsung oleh DPB melalui Perseroan. Dengan demikian, PMHMETD I tidak akan menyebabkan terjadinya pengambilalihan (perubahan pengendali) terhadap Perseroan maupun BHS.(end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham ASII, BBTN, BRIS dan TLKM oleh Indo Premier Sekuritas | 27 maret 2023

Indo Premier Sekuritas 27 Maret 2023 IHSG (6.710 – 6.810) :  Indeks diprediksi bergerak  menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.810 kemudian 6.860 dengan support di level 6.710 kemudian 6.660. ASII (Buy): Target kenaikan harga pada level 6.025 kemudian 6.100 dengan support di level 5.875 cut loss jika break 5.800. BBTN (Buy): Target kenaikan harga pada level 1.300 kemudian 1.320 dengan support di level 1.260 cut loss jika break 1.240. BRIS (Buy): Target kenaikan harga pada level 1.625 kemudian 1.640 dengan support di level 1.595 cut loss jika break 1.580. TLKM (Buy on Weakness): Target harga beli pada level 4.030 dengan resist di level 4.120 kemudian 4.170. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cg27a - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham HRUM, UNVR, TINS, AALI dan BIPI oleh NH Korindo Sekuritas Indonesia | 30 Maret 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 30 Maret 2023 IHSG Bullish - Uji Resistance mid-term. Support : 6820 / 6770-6750 / 6690-6700 / 6600-6550. Resistance : 6870-6900 / 6955-6965 / 7000. ADVISE : Average Up accordingly. Saham HRUM Break Resistance Neckline & MA10. Advise Buy Entry Level: 1500-1470. Average Up >1535. Target: 1550-1560 / 1580 / 1620-1630. Stoploss: 1460. Saham UNVR Uji Resistance dari level previous High. Advise Buy on Break (or Average Up on Break). Entry Level: 4380-4390. Average Up >4400 Target: 4460 / 4540 / 4670 / 4830. Stoploss: 4200 Saham TINS Pattern : Parallel Channel – Downtrend (mid-term). Bullish jk.pendek, Uji Resistance MA20. Advise Buy. Entry Level: 1050-1010. Average Up >1060 Target: 1090 / 1130 / 1180-1200. Stoploss: 990 Saham AALI Break Resistance MA20. Uji Resistance MA50. Advise Buy. Entry Level: 8100-8000 Average Up >8175 Target : 8325 / 8500 / 8900-9000. Stoploss: 7925 Saham BIPI Break Resistance MA10. Uji Resistance MA20. Advise Buy. Entr

Rekomendasi Saham BBRI dan EXCL oleh HP Sekuritas | 30 Maret 2023

HP Sekuritas 30 Maret 2023 Saham BBRI Trend: Uptrend; Indicator(s): MA10(biru) dan MA20(merah); Potential: BBRI baru-baru ini mengalami uptrend kuat dan rebound dari trendline support @ 4730-4740. Meskipun MA10(biru) siap-siap death cross ke bawah MA20(merah), price action saat ini membentuk rising window pattern dengan lower shadow Panjang. Entry level di Dynamic support MA10(biru) dan MA20(merah) @ 4770-4790. Target Price di trendline resistance @ 5150-5200. Stoploss di support @ 4520-4560 Rekomendasi Buy On Weakness; Entry Level : 4770-4790; Target : 5150-5200; Stoploss : 4520-4560 Saham EXCL Trend: Downtrend (major); Indicator(s): MA10(biru)&MA20(merah); Potential: EXCL baru-baru ini rebound dari support @ 1870. Price action saat ini failed breakout dari Dynamic support MA20(merah) @ 2020 dan membentuk lower shadow panjang, jadi berpotensi untuk melanjutkan uptrend. Entry level di Dynamic support MA20(merah) area @ 2010-2020. Target Price di resistance @ 2170 dan berpotensi me