google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Gelar Rights Issue, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Optimis Dapat Dukungan Dari Induk Usaha (Bri) Langsung ke konten utama

Gelar Rights Issue, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Optimis Dapat Dukungan Dari Induk Usaha (Bri)


PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) X atau Rights Issue.

Dalam rights issue kali ini, AGRO bakal menerbitkan maksimum sebanyak 3,5 miliar lembar saham bernilai nominal Rp100 per saham. jumlah saham yang ditawarkan ini sekitar 15,39% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Meski Manajemen belum membeberkan nama yang akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam rights issue tersebut, namun perseroan berharap induk usaha yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dapat mendukung aksi korporasi yang akan dilakukan AGRO di pasar modal tersebut.

"Kalau untuk standby buyer belum bisa kami sampaikan saat ini, nanti kalau sudah waktunya pasti akan kami sampaikan. Sementara BRI sebagai induk, kami melihat sih akan mensupport dari pada aksi korporasi tersebut, namu saat ini kan masih berproses, akan kita sampaikan nanti pas RUPSLB," kata Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang, dalam acara Public Expose Virtual 2022, Rabu.

Sebagai informasi, dana hasil rights issue tersebut nantinya akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan yang dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam penyaluran kredit sehingga diharapkan akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Penguatan struktur permodalan ini diharapkan mendukung kegiatan usaha Perseroan ke depan, yang pada akhirnya akan menciptakan value bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan serta untuk pemenuhan kewajiban Perseroan sesuai regulasi OJK dalam POJK No. 12/2020.

"Dana hasil rights issue untuk memperkuat permodalan, dan kami optimis dan mampu memenuhi target terhadap ketentuan modal inti," tegasnya.

Untuk melancarkan aksi korporasi ini, maka AGRO akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 29 September 2022. Patut diketahui, bagi para pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham hasil pelaksanaan HMETD akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 13,33% dan pelaksaaan rights issue ini tidak lebih dari 12 bulan dari persetujuan dalam RUPSLB. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit