google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Siap Naikkan Dividend Payout Ratio Jadi 30% Dari Laba Bersih 2022 Langsung ke konten utama

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Siap Naikkan Dividend Payout Ratio Jadi 30% Dari Laba Bersih 2022

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berjanji akan menaikkan dividend payout ratio mencapai 30 persen untuk Tahun Buku 2022 atau lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang sebesar 25 persen dari laba bersih 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan BBNI, Novita Widya Anggraini saat pelaksanaan Public Expose Live 2022 di Jakarta, Selasa (13/9). "Kami menerapkan kebijakan dividen yang progresif dan ada rencana untuk menaikkan dividend payout ratio," ucap Novita.

Dia mengungkapkan, besaran dividend payout ratio untuk Tahun Buku 2022 akan lebih besar dibanding 2021 yang sebesar 25 persen. Seperti diketahui, pada tahun ini BBNI membagikan dividen kepada para pemegang saham mencapai Rp2,72 triliun atau sebesar 25 persen dari laba bersih 2021.

"Pada tahun sebelumnya, dividend payout ratio sebesar 25 persen, maka bisa di-review naik menjadi sebesar 30 persen," ungkap Novita.

Lebih lanjut dia menyatakan, rencana pembagian dividen sebesar 30 persen dari laba bersih 2022 tersebut akan disesuaikan kembali dengan permodalan maupun likuiditas BBNI. Novita menyampaikan, pada Semester I-2022, BBNI membukukan laba bersih sebesar Rp8,8 triliun atau bertumbuh 75 persen (year-on-year).

Menurut Novita, BBNI akan berupaya meningkatkan Return on Equity (RoE) hingga ke atas 18 persen di 2025. "Dengan RoE per Juni 2022 sebesar 15,1 persen, maka ini berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan,. ucapnya.

Dia menegaskan, BBNI berkomitmen untuk memastikan target RoE tersebut bisa tercapai mulai tahun ini. Terlebih lagi, kinerja perseroan hingga Semester II-2022 masih on track untuk merealisasikan pencapaian laba tertinggi dalam sejarah BBNI.

"Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat RoE dengan valuasi saham dari parameter Price-to-Book Value. Maka, harapannya valuasi saham BNI ke depan akan terus meningkat dan memberikan return yang optimal bagi pemegang saham," papar Novita.

Dia mengatakan, kinerja keuangan BBNI yang positif terefleksi pada kinerja saham perseroan. Per 30 Juni 2022, harga saham BBNI ditutup pada level 7.850 atau meningkat 69,5 persen (y-o-y). Peningkatan ini jauh di atas Indeks IDX LQ45 yang hanya bertumbuh 17,4 persen (y-o-y).

Pada perdagangan hari ini, saham BBNI ditutup pada level 8.975 atau menguat sebesar 1,99 persen dibanding penutupan transaksi kemarin (12/9) di level 8.800. Untuk sepanjang tahun ini, saham BBNI sempat menyentuh level tertinggi 9.900 saat diperdagangkan pada 25 April 2022. (end/bd)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d