google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Henry Koenaifi Hijrah dari Bank Bumi Artha (BNBA) ke Bank Ina Perdana (BINA) Langsung ke konten utama

Henry Koenaifi Hijrah dari Bank Bumi Artha (BNBA) ke Bank Ina Perdana (BINA)


PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menyetujui pengangkatan Direksi baru yakni Henry Koenaifi selaku Direktur Perseroan. Hal itu sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Januari 2023.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/1/2023), manajemen Bank Ina menyampaikan terkait agenda tunggal rapat tersebut adalah Persetujuan perubahan anggota Direksi Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri anggota Direksi dan pengangkatan anggota Direksi.

"Rapat menyetujui untuk mengangkat, Menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Perseroan sebagai berikut Bapak Henry Koenaifi selaku Direktur," tulis manajemen Bank Ina.

Henry Koenaifi sebelumnya merupakan Direktur Perbankan Digital di PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) pada pertengahan tahun 2022.

Pria yang meraih gelar MBA di Monash University, Melbourne, Australia itu juga pernah menduduki jabatan direksi di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Henry diketahui memiliki posisi sebagai Direktur BCA sejak Februari 2008 dan berhenti pada awal 2021 lalu.

Dalam kariernya di BCA, Henry membidangi pendanaan serta penyaluran kredit bisnis komersial serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Henry juga membawahi dua anak perusahaan BCA, yakni BCA Finance dan BCA Multi Finance, yang masing-masing bergerak di bidang pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua.

Sebelum menjabat sebagai Direktur BCA, Henry Koenaifi adalah Presiden Direktur PT BCA Finance pada periode 2000-2008.
Henry juga sempat ditunjuk oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ) sebagai Koordinator Tim Manajemen PT Bank Bali Tbk dan anggota Tim Manajemen Bank Jaya (1999-2000).

Sebelum memulai karir di industri perbankan dan bergabung dengan BCA pada 1989, Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan itu bekerja di IBM, perusahaan global di bidang teknologi informasi, selama enam tahun.

Berikut susunan direksi dan komisaris Bank Ina:

Dewan Komisaris :
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Inawaty Handojo
Komisaris/ Komisaris Independen : Yohanes Santoso Wibowo
Komisaris : Josavia Rachman Ichwan

Direksi Perseroan :
Direktur Utama : Daniel Budirahayu
Direktur : Kiung Hui Ngo
Direktur : Yulius Purnama Junaedi
Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan : Adhiputra Tanoyo
Direktur : Henry Koenaifi

Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Jual Neo Soho Mall, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Lunasi Sebagian Utang Ke Bank Danamon

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) , melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali APLN, pada tanggal 26 September 2023 telah melakukan penjualan aset Neo Soho Mall, Jakarta kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) dengan harga Rp1,44 triliun (termasuk PPN) yang merupakan nilai pasar yang wajar. Dana yang diterima TMI dari NSMAI atas pelaksanaan transaksi tersebut, akan digunakan sebagiannya oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI. Dengan demikian NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42% dan 28,58%. NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022. Corporate Secretary APLN Justini Omas menyampaikan, trans

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida