google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rogoh Kocek Rp17 Miliar, Handy Purnomo Tambah Kepemilikan Saham BINO Langsung ke konten utama

Rogoh Kocek Rp17 Miliar, Handy Purnomo Tambah Kepemilikan Saham BINO


Pemegang saham PT. Perma Plasindo Tbk (BINO), Handy Purnomo Soetedjo, telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada 3 Januari 2023. Untuk pembelian sebanyak 131.137.400 lembar saham itu, Handy merogoh kocek sebanyak Rp17,3 miliar.

Dalam keterangan tertulisnya pada keterbukaan Informasi, Rabu (11/1/2023), Handy menyampaikan bahwa telah melakukan pembelian saham BINO sebanyak 131.137.400 lembar saham di harga Rp132 per saham senilai Rp17,3 miliar.

Sebelumnya pada 19 Desember 2022, Handy juga membeli saham BINO sebanyak 3.556.100 lembar saham di harga Rp129 per saham.

"Tujuan pembelian saham adalah untuk Investasi jangka panjang dengan kepemilikan langsung," tuturnya.

Setelah pembelian itu, kepemilikan saham Handy Purnomo Soetedjo pada BINO bertambah menjadi 131,1 juta lembar saham atau setara dengan 6,03%. Sebelumnya, dengan 111,09 juta lembar saham setara dengan 5,11%.

Sementara itu, PT Perma Plasindo Tbk (BINO) mencatat pendapatan neto sebesar Rp232,56 miliar hingga periode 30 September 2022. Terjadi kenaikan dari pendapatan neto Rp192,09 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan keuangan perseroan kepada bursa, 7 November 2022, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp161,54 miliar dari beban pokok pendapatan Rp129,59 miliar. Laba bruto diraih sebesar Rp71,02 miliar, dari laba bruto Rp62,50 miliar tahun sebelumnya.

Untuk laba usaha sebesar Rp5,11 miliar, atau naik dari laba usaha Rp2,87 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak mencapai Rp3,22 miliar meningkat dari laba sebelum pajak Rp515,27 juta tahun sebelumnya.

Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp3,37 miliar naik dari laba neto Rp424,02 juta tahun sebelumnya dan laba per saham diraih Rp1,55 naik dari laba per saham Rp0,19 tahun sebelumnya.

Kemudian, jumlah liabilitas mencapai Rp95,96 miliar hingga periode 30 September 2022. Ada kenaikan dari jumlah liabilitas Rp76,00 miliar hingga periode 31 Desember 2021. Jumlah aset perseroan mencapai Rp432,94 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah aset Rp412,00 miliar hingga periode 31 Desember 2021. ***

Author: N A
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Mengenal Indikator Chaikin Money Flow (CMF)

Chaikin Money Flow adalah indikator volume yang dikembangkan oleh Marc Chaikin. Chaikin Money Flow mengukur jumlah Volume Aliran Uang selama periode tertentu. Volume Aliran Uang membentuk dasar untuk Jalur Distribusi Akumulasi. Alih-alih total kumulatif Volume Aliran Uang, Chaikin Money Flow hanya menjumlahkan Volume Aliran Uang untuk periode sebelumnya tertentu, biasanya 20 atau 21 hari. Indikator yang dihasilkan berfluktuasi di atas / di bawah garis nol seperti halnya osilator. Chartis menimbang keseimbangan tekanan beli atau jual dengan tingkat absolut Chaikin Money Flow. Chartis juga dapat mencari persilangan di atas atau di bawah garis nol untuk mengidentifikasi perubahan pada aliran uang. Perhitungan Indikator CMF Ada empat langkah untuk menghitung Chaikin Money Flow (CMF). Contoh di bawah ini didasarkan pada 20 periode. Pertama, hitung Pengganda (Multiplier) Aliran Uang untuk setiap periode. Kedua, kalikan nilai ini dengan volume periode untuk menemukan Volume Aliran Ua...