google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bukukan Kinerja Solid, Penjualan Dan Pendapatan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Naik 104% Pada 2022 Langsung ke konten utama

Bukukan Kinerja Solid, Penjualan Dan Pendapatan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Naik 104% Pada 2022


Sejumlah langkah strategis yang dilakukan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sepanjang tahun 2022 berhasil mendorong kinerja perusahaan semakin solid. Penjualan dan pendapatan usaha untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022 mencapai sebesar Rp8,66 triliun, meningkat 103,29% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp4,26 triliun.

Laba kotor perusahaan melonjak 240,56% menjadi sebesar Rp4,87 triliun dari sebesar Rp1,43 triliun pada tahun 2021. Menutup tahun 2022, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan dengan rugi komprehensif sebesar Rp545,7 miliar di tahun 2021.

Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk Justini Omas menjelaskan sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pencapaian perusahaan di tahun 2022. Diantaranya adalah pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang mencapai sebesar Rp1,46 triliun atau naik 28,07% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun.

Faktor lainnya adalah kerjasama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM). HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42% saham CPM sementara APLN sendiri masih menguasai 28,58% saham CPM. Selain itu, juga APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, naik 131,51% dari Rp3,11 triliun pada periode sama tahun lalu.

"Kami bersyukur berbagai langkah strategis yang telah dilakukan pada tahun 2022 berhasil mendorong pertumbuhan kinerja di semua lini bisnis dan meningkatkan fundamental perusahaan. Kami juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan," jelas Justini Omas melalui keterangan resmi, Jumat (31/3).

Saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel premium seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali. Perusahaan juga masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya: Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.

Justini Omas menambahkan, penjualan properti APLN pada tahun 2022 tetap menunjukkan hasil yang positif. Total penjualan pemasaran (marketing sales) diluar PPN mencapai sebesar Rp 1,66 triliun. Sejumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dibangun perusahaan seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo menjadi sumber utama penjualan pemasaran terbesar.

"APLN akan terus mengoptimalkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap properti di berbagai kota di Indonesia. Melalui berbagai inovasi produk properti dan dukungan infrastruktur terbaik, Kami akan terus memastikan bahwa produk-produk APLN selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen, seperti yang sudah terbukti selama lebih dari 53 tahun perjalanan perusahaan ini," tambah Justini.

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendorong efisiensi di berbagai lini bisnis. Strategi ini telah berhasil dilakukan ketika mulai terjadi pandemi Covid-19 pada tahun 2020, sehingga APLN tetap membangun berbagai proyek properti meskipun dalam situasi krisis. Melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perusahaan berhasil melunasi pinjaman senilai SGD 172,8 juta kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada tahun 2022. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit