google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Inchcape Dan Indomobil (IMAS) Jadi Pemegang Merek Mercedes-benz Di Indonesia Langsung ke konten utama

Inchcape Dan Indomobil (IMAS) Jadi Pemegang Merek Mercedes-benz Di Indonesia


Jenama otomotif asal Jerman, menunjuk Inchcape Motors Private Limited (Inchcape) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil) sebagai pemegang jenama Mercedes-Benz di Indonesia setelah terlepas dari Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).

Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars, Matthias mengatakan bahwa pihaknya melakukan restrukturasi pada bisnisnya, dengan tujuan menguatkan posisi perusahaan di pasar Indonesia, serta untuk senantiasa berkembang dengan menggandeng rekanan berskala internasional yang kuat serta rekanan lokal yang berpengalaman.

"Seluruh kepegawaian akan tetap berjalan sebagaimana adanya saat ini, dan pelanggan kami akan terus dilayani. Kami percaya dengan potensi yang sangat besar di pasar Indonesia, dan maka dari itu kami senang dapat bekerja sama dengan rekanan yang dapat diandalkan untuk kelanjutan bisnis kami," kata Matthias dalam keterangan resminya, Jumat.

"Kami melihat kembali pengalaman kami bekerja sama dengan Inchcape, rekanan yang kuat dan kompeten, dan kami bersemangat untuk memperdalam kerja sama yang telah terjalin dengan langkah penting ini," tambah dia.

Mercedes-Benz AG juga telah memutuskan untuk mengalihkan kegiatan operasional pada PT Mercedes-Benz Indonesia (produsen kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia).

Selain itu, pihaknya juga mengalihkan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (importir kendaraan CBU dan distributor kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia) kepada kemitraan yang terdiri dari investor lokal yang berpengalaman dan global distributor operator yang kuat.

Pihaknya menyakini pengalihan bisnis ini akan dapat memperkuat posisi Mercedes-Benz di pasar otomotif Indonesia dengan menggandeng rekanan bisnis yang berpengalaman di bidang otomotif.

"Kami sangat senang untuk mengembangkan sayap kami di Indonesia dengan pengalihan kegiatan usaha Mercedes-Benz Indonesia ke usaha patungan kami dengan Indomobil, yang mana dengan Indomobil kami telah memiliki kerjasama distribusi yang kuat di Indonesia," kata Inchcape.s APAC CEO, Ruslan Kinebas.

Pengalihan entitas produsen kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia serta distributor kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia, dijelaskan oleh mereka sudah sejalan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

Transaksi ini mencakup pengalihan 100 persen kepemilikan Mercedes-Benz AG di Indonesia, di mana Inchcape mengambil alih 70 persen dan Indomobil 30 persen. Transaksi ini akan mengembangkan kerjasama antara Inchcape dan Indomobil, secara berkelanjutan membangun kehadirannya di Indonesia.

"Kami sangat percaya dengan keterlibatan kami sebagai entitas lokal yang kuat dalam kerja sama dengan entitas otomotif global, Inchcape, Mercedes-Benz dapat terus berkembang di Indonesia dan mendukung pemerintahan Republik Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia ke depannya," tutur Direktur Utama Indomobil, Jusak Kertowidjojo. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...