google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) Catat Penjualan Neto Sebesar Rp971,54 Miliar Hingga Desember 2022 Langsung ke konten utama

PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) Catat Penjualan Neto Sebesar Rp971,54 Miliar Hingga Desember 2022


PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)
mencatat penjualan neto sebesar Rp971,54 miliar hingga periode 31 Desember 2022 naik dari penjualan neto Rp843,19 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan keuangan perseroan Jumat, beban pokok penjualan naik menjadi Rp944,24 miliar dari Rp761,00 miliar dan laba kotor turun menjadi Rp27,29 miliar dari laba kotor Rp82,19 miliar.

Beban usaha naik menjadi Rp57,33 miliar dari Rp52,68 miliar dan rugi usaha diderita Rp30,04 miliar usai meraih laba usaha Rp29,51 miliar tahun sebelumnya.

Rugi sebelum pajak naik menjadi Rp280,62 miliar dari rugi sebelum pajak Rp189,44 miliar tahun sebelumnya. Rugi neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp300,21 miliar dari rugi neto Rp177,49 miliar.

Jumlah liabilitas mencapai Rp3,47 triliun hingga periode 31 Desember 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp3,34 triliun hingga periode 31 Desember 2021. Sedangkan jumlah aset mencapai Rp3,59 triliun hingga periode 31 Desember 2022 naik dari jumlah aset Rp3,57 triliun hingga periode 31 Desember 2021. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr