google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tak Bagi Dividen, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) Tahan Laba Guna Perkuat Permodalan Langsung ke konten utama

Tak Bagi Dividen, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) Tahan Laba Guna Perkuat Permodalan


PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI)
menyampaikan bahwa perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 24 Mei 2023. Dan salah satu hasilnya, menyetujui Laporan Keuangan Tahunan perseroan Tahun Buku 2022.

Namun demikian, dalam risalah Rapat telah disebutkan bahwa Perseroan tidak akan membagikan dividen. Demikian tertera dalam laporan tersebtu yang telah di tandatangani oleh Corporate Secretary BBSI, Teni Meranti, yang dikutip Jumat (26/5/2023).

Teni menyebut, pemegang saham telah menyetujui laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2022. Sebesar Rp 74.812.406.596,- atau sebesar 100% atau seluruhnya digunakan untuk menambah Saldo Laba Ditahan Perseroan (Retained Earning).

"Dikarenakan Cadangan Umum yang dibentuk perseroan telah memenuhi 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka tidak ada Laba Bersih Perseroan tahun buku 2022 yang dialokasikan untuk Cadangan Umum," katanya.

"Kemudian dari Laba Bersih tahun buku 2022 tidak dibagikan dividen kepada pemegang saham," tegasnya.

Akan tetapi, dalam Rapat juga telah menyetujui terkait pemberian Gaji/honorarium dan/ atau tunjangan lainnya bagi seluruh Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang baru adalah maksimal secara keseluruhan Rp.6.160.000.000,-, terhitung sejak ditutupnya rapat sampai dengan rapat berikutnya dan penghargaan dalam bentuk Bonus/tantiem dengan total maksimal sebesar Rp.325.000.000,-, yang pemberiannya hanya dilakukan setahun satu kali dan menjadi Beban Usaha di Tahun Buku 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Dapatkan informasi pasar dan rekomendasi saham dengan aplikasi Android: Saham Indonesia
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Jajaki Investasi Sektor Kesehatan Di IKN Nusantara

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, menjajaki investasi sektor kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Presiden Komisaris SILO John Riady mengungkapkan penajakan investasi tersebut menyusul diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara. "IKN sangat prospektif bagi investasi dan pengembangan sektor kesehatan di Tanah Air. Apalagi saat ini, Indonesia masih menjadi penggerak sekaligus ekonomi terbesar di ASEAN," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Ia pun mengapresiasi penerbitan PP Nomor 12 Tahun 2023. Pemerintah telah menyediakan payung hukum untuk memberikan kemudahan berusaha, termasuk hak atas tanah dan fasilitas tax holiday. "Saya optimis peraturan ini memberikan kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar bagi pelaku usaha di sektor swasta untuk memperce