google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) Catat Kenaikan Pendapatan Dan Laba Bersih Di Semester I 2023 Langsung ke konten utama

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) Catat Kenaikan Pendapatan Dan Laba Bersih Di Semester I 2023

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Emiten perdagangan otomotif omnichannel yang bergerak di bidang penjualan retail mobil bekas (Caroline.id) dan bisnis lelang (JBA), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), sukses membalikkan situasi dari rugi menjadi membukukan laba bersih pada semester 1 2023. Pada periode ini, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan Rp6,60 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp1,98 miliar pada semester 1 tahun 2022.

Keberhasilan untuk bangkit dan kembali mencatatkan laba bersih ini didukung oleh keberhasilan Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp288,95 miliar, melonjak 81% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan ritel kendaraan bekas dari Caroline.id menyumbang hampir 70% dari total pendapatan Perseroan. Pada periode ini, penjualan ritel melalui Caroline.id tercatat sebesar Rp200,87 miliar, melonjak 116% YoY dari Rp92,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Volume penjualan mobil bekas meningkat 134% YoY menjadi 1,361 unit terjual, dibandingkan 582 unit terjual pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cabang baru Caroline.id yang baru beroperasi selama beberapa bulan (Bekasi, Gading Serpong & Depok) telah menghasilkan kontribusi yang besar volume penjualan karena performa yang baik di Q2 2023. Saat ini, Caroline.id memiliki 12 showrooms dan akan terus bertambah di bulan- bulan berikut, sejalan dengan strategi pertumbuhan perseroan.

Dari bisnis lelang, Perseroan berhasil meningkatkan volume unit terlelang sebesar 17% YoY menjadi hampir 41 ribu unit 2-wheelers dan 4-wheelers. Sehingga pendapatan fee lelang termasuk fee admin secara total meningkat 32% YoY menjadi Rp88,07 miliar dibandingkan pendapatan pada semester 1 2022 sebesar Rp66,59 miliar. Perseroan telah melakukan banyak improvement sehingga diharapkan peningkatan jumlah unit yang berhasil terlelang tahun ini akan berdampak signifikan pada perolehan laba JBA hingga akhir tahun.

Sementara itu, Perseroan juga terus mengembangkan ekosistem bisnis mobil bekasnya seperti melalui usaha baru Perseroan di bidang pegadaian yang baru saja mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 12 Juni lalu dan telah beroperasi serta memperoleh pendapatan. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp208,00 miliar, naik 115% YoY dari Rp96,72 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut sejalan dengan model bisnis Caroline.id yang membutuhkan pasokan persediaan kendaraan, dimana pasokan kendaraan dan penjualannya sudah jauh lebih tinggi dari tahun lalu. Adapun untuk laba kotor, Perseroan mencatatkan peningkatan sebesar 29% YoY menjadi Rp80,95 miliar dibandingkan Rp62,78 miliar pada semester 1 2022.

"Kondisi perekonomian Indonesia sudah semakin membaik, peningkatan penjualan pada sektor otomotif juga memiliki dampak yang positif bagi ASLC. Peningkatan kinerja bisnis ritel kami, Caroline.id, sudah sejalan dengan strategi kami yaitu terus menambah jumlah showroom, meningkatkan brand awareness dan online presence. Selain itu, peningkatan laba ASLC secara keseluruhan juga didukung oleh bisnis lelang yang jauh membaik dari sisi supply maupun demand-nya di paruh pertama 2023 ini," kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra.

Total aset Perseroan pada 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp855,10 miliar meningkat dari posisi akhir tahun 2022 yaitu Rp789,66 miliar. Di sisi lain, total liabilitas tercatat sebesar Rp146,31 miliar meningkat dari posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp84,52 miliar.

Perseroan secara resmi menjadi perseroan terbuka tanggal 25 Januari 2022 dan telah menyerap dana hasil IPO sebesar Rp638,36 miliar per 30 Juni 2023. Secara rinci, Rp413,36 atau 64,75% dari dana hasil IPO telah digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian kendaraan bekas sebagai persediaan dan dijual kembali ke pelanggan. Sementara sisanya yaitu 35,25% atau Rp225 milliar digunakan untuk membayar utang perseroan. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...