google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisis Saham AKRA | 14 September 2023 Langsung ke konten utama

Analisis Saham AKRA | 14 September 2023

Analisis Saham AKRA


AKR Corporindo (BUY/Maintain) -
To become the largest integrated downstream heavy industries estate in the country by Robertus Hardy (robertus.hardy@miraeasset.co.id)

Pada tanggal 31 Agustus dan 30 Maret 2023, AKRA menjual lahan seluas 67ha dan 19,6ha kepada Hebang dan Hailiang. Di akhir 3Q23 atau 4Q23, perusahaan diharapkan dapat menyelesaikan penjualan lahan seluas 10ha kepada salah satu perusahaan dari Amerika. Oleh karena itu, jika kita memperhitungkan penjualan kepada Hebang (67 hektar) dan Hailiang (19,6 hektar), marketing sales perseroan diperkirakan dapat mencapai 96,6ha sepanjang tahun, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 70 - 75ha untuk tahun tersebut.

Sebelumnya pada tahun 2021, Freeport melakukan peletakan batu pertama proyek Pabrik Peleburan Tembaga, yang cukup menarik karena, selain potensinya untuk menghasilkan sekitar 1,7mn MT hasil peleburan tembaga setiap tahun, fasilitas ini juga akan menghasilkan sekitar 2mn MT produk sampingan berupa Asam Sulfurik, yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai industri, termasuk pupuk, kertas, kaca, sabun, deterjen, agen pemutih, pestisida, dan pabrik peleburan nikel. Oleh karena itu, ke depannya, kami percaya bahwa beberapa perusahaan lain akan bergabung di daerah ini, menciptakan ekosistem terintegrasi besar di mana AKRA diharapkan dapat memainkan peran penting sebagai penyedia dan distributor berbagai utilitas. Oleh karena itu, kami tetap merekomendasikan AKRA dengan rekomendasi Buy dengan TP IDR1.780/saham, yang mengimplikasikan rasio P/E dan EV/EBITDA 23F/24F sebesar 9,5/8,6x dan 6,9/6,2x, masing-masing.
-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...