google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Buyung Poetra Sembada, Tbk (HOKI) Semakin Aktif Investasi Ke Bisnis Beras Sehat Langsung ke konten utama

PT Buyung Poetra Sembada, Tbk (HOKI) Semakin Aktif Investasi Ke Bisnis Beras Sehat


Upaya HOKI, produsen beras ternama merek 'Topi Koki' yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama PT Buyung Poetra Sembada, Tbk., ke bisnis consumer goods berbasis beras atau makanan sehat semakin agresif.

Baru-baru ini melalui PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), anak usaha HOKI untuk produk-produk beras dan turunannya serta consumer goods lainnya, melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) pembentukan usaha bersama (joint venture/JV) bersama PT Gita untuk membangun pabrik beras sehat yang rencananya akan mulai beroperasi di awal 2025. Penandantanganan MoU ini masih tahap awal dan akan dilanjutkan dengan pembentukan usaha patungan secara formal.

Adi Wijaya, Direktur Utama PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) menyampaikan,"Kami melihat bahwa prospek beras sehat dengan brand 'DailyMeal' antara lain beras yang saat ini tersedia di dalam dua varian, nasi jagung dan nasi singkong mulai banyak diminati masyarakat. Untuk itu, ke depan kami ingin menjamin serta memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pasokan aneka beras sehat agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung tercapainya proyeksi pertumbuhan volume yang dicanangkan HDN ke depan. Selain itu, JV ini juga akan meningkatkan laju inovasi produk-produk beras sehat dari HDN di masa mendatang."

Asal tahu saja, proses transformasi bisnis yang dimulai HOKI dengan diversifikasi produk Perseroan ke sektor FMCG (fast-moving consumer goods) melalui HDN semakin menunjukkan perkembangan yang positif dalam setahun terakhir. Penjualan Daily Meal sebagai produk FMCG Perseroan pada Semester 1 tahun ini mencapai Rp 2,2 miliar, tumbuh 5.846% dibandingkan pada semester 2 2022 yang sebesar Rp 37 juta.

DailyMeal terbagi menjadi "Daily Meal Rice" berupa beras sehat alternatif yaitu dari beras jagung dan beras singkong, dan "Daily Meal Eats" berupa beras berbumbu instan seperti nasi kebuli, nasi goreng, dan nasi uduk, serta akan meluncurkan varian baru pada semester dua tahun ini.

Beras sehat yang diproduksi HOKI yaitu beras singkong dan beras jagung memiliki serat pangan yang tinggi dengan index glikemik rendah, sehingga aman untuk penderita diabetes dan dapat digunakan untuk program diet. Beras singkong dan jagung ini sangat diterima baik di berbagai modern market karena sesuai dengan gaya hidup sehat masyarakat perkotaan yang semakin mementingkan kesehatan.

"Rencana pembangunan pabrik baru khusus untuk beras sehat ini nantinya juga diharapkan akan menunjang target HOKI yang akan terus tumbuh dengan ditunjang empat sektor bisnis grup HOKI, yaitu Bisnis beras Topi Koki, Bisnis FMCG Daily Meal melalui HDN, Bisnis investasi melalui PT Hoki Investasi Sejati (HIS) serta Bisnis Energi Terbarukan melalui PT Buyung Poetra Energi (BPE)," ujar Direktur HOKI, Budiman Susilo. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...