google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : TINS, 10 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : TINS, 10 Januari 2017

DESEMBER 2016, TINS HABISKAN BIAYA EKSPLORASI Rp126,03 MILIAR

IQPlus, (10/01) - .Emiten tambang, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) menyampaika, pihaknya telah mengeluarkan dana sekitar Rp 126,03 miliar. Dana itu telah dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi perusahaan baik di darat maupun di laut pada bulan Desember 2016.

"Rinciannya itu, sekitar Rp 105,21 miliar untuk biaya operasional dan sejumlah Rp 20,82 miliar untuk biaya investasi," kata Sekretaris Perusahaan TINS, Sutrisno S. Tatetdagat, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.

Untuk kegiatan eksplorasi di laut pada 2016, Sutrisno menjelaskan, perusahaan telah melakukan kegiatan berupa pemboran prospeksi & pemboran rinci di perairan Bangka (L.A. Kantung, L. Cupat, L. Ranggam, L. Permis) dengan menggunakan 5 (lima) unit Kapal Bor. Sementara di darat, meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka (A. Blasing, Pemali, Bukit Pret) dan Belitung (Batu besi Damar).

Hasil dari kegiatan eksplorasi yang TINS lakukan sampai dengan bulan Desember 2016 yakni, mendapatkan penemuan Sumberdaya baik di darat maupun di laut. Untuk di laut, Sutrisno menuturkan, perusahaan mendapatkan Sumberdaya Tereka (inferred) sebesar 463 ton, Sumberdaya Tertunjuk (indicated) sebesar 938 ton dan Sumberdaya Terukur (Measured) sebesar 10,582 ton.

Sedangkan kegiatan eksplorasi didarat, perusahaan telah mendapatkan sumber daya tipe endapan timah alluvial. "Untuk tipe endapan timah primer mendapatkan Sumber Daya Tereka (inferred) sebesar 3,103 ton, Sumberdaya Terunjuk (Indicated) sebesar 16,045 ton dan Sumber Daya Terukur (Measured) sebesar 18,519 ton, sedangkan untuk tipe endapan timah alluvial mendapatkan Sumber Daya Tertunjuk (indicated) sebesar 117 ton," pungkasnya. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal