google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham CTRA 8 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham CTRA 8 Juni 2017


CTRA TERUS BIDIK SEGMEN MIDDLE DENGAN LUNCURKAN THE TAMAN DAYU

IQPlus, (08/06) -  PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus membidik segmen middle untuk meningkatkan kinerjanya. Lewat salah satu project utamanya, The Taman Dayu, perusahaan properti utama di Indonesia ini siap merilis produk terbarunya The Saguara dengan harga mulai Rp 600-an juta.

Direktur PT Ciputra Development Tbk, Edi Mulyono menjelaskan, The Saguara merupakan hunian berkonsep resort yang ada di Pandaan - Pasuruan Jatim. Segmen yang dibidik adalah kelas middle karena segmen ini dinilai masih cukup besar potensinya dan akan terus berkembang.

"Kondisi pasar properti masih lesu. Namun untuk market kelas middle masih terbuka meskipun kami akui kompetisinya juga cukup ketat. Sebab banyak developer yang juga bermain disegmen ini," kata Edi Mulyono disela pre-launch Saguara di Galaxi Mall Surabaya.

Dia yakin, produk terbaru The Taman Dayu ini akan mednapat respond baik dari konsumen. Pasalnya, The Saguara dikembangkan di cluster yang sudah berkembang. Selain The Saguara, disana juga sudah ada cluster Pasadena, Orlando dan Rosewood sehingga lingkungannya sudah jadi dan hidup.

"Viewnya juga cukup bagus dan aksesnya juga cukup mudah sebab sekarang sudah ada jalan tol kesini. Kami optimis akan habis secepatnya," tambah Edi Mulyono. Irawati, marketing manager The Taman Dayu menambahkan, The Saguara dibangun diatas lahan seluas 3 hektar. Jumlahnya terbatas hanya 102 unit. Ada dua tipe yang ditawarkan yakni tipe 50 dan 70. Setiap unti ditawarkan dengan harga mulai Rp 600 juta hingga miliaran rupiah.

Dia optimis seluruh unit akan habis sebelum akhir tahun ini sehingga target penjualan The Taman Dayu tahun ini sebesar Rp 100 miliar akan tercapai dengan mudah. Selain membidik pembeli personal pihaknya juga menyasar customer dari kalangan corporate yang ada di disekitar The Taman Dayu.

"Kami optimis akan sold out lebih cepat. Kami juga menyediakan KPR dengan bunga cukup murah 4,5 persen fixed dua tahun. Kami juga menggandeng banyak broker di Surabaya," kata Irawati. (end/ahd)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit