google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham | KBLI | JSMR | INDY | CTRA | BHIT | 24 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham | KBLI | JSMR | INDY | CTRA | BHIT | 24 Juli 2017

Analisa Fundamental Saham | KBLI | JSMR | INDY | CTRA | BHIT | 24 Juli 2017

1. KBLI: Secara operasional menunjukkan kestabilan revenue bahkan peningkatan NPM, yang menujukkan bahwa perusahaan ini berusaha mengoptimalkan profit. ROE ROA pun cukup baik dgn nilai diatas 12% serta DER yg cukup kecil di 39%. Hanya saja utk value investing harga sahamnya agak sedikit mahal. Namun buat dicollect coba utk inves masi bisa sih, serta cukup baik utk di tradingkan

2. JSMR cukup optimal dalam operasional, bahkan di 2016 dapat meningkatkan revenue hampir 2x sayang NPM nya malah menurun. ROE nya lumayan di angka 13%. Namun banyak hutang berdasarkan DER 261%. Utk value investing, PBV nya agak mahal. Disarankan utk trading saja

3. INDY : merugi sampai 2016. Q1 2017 menunjukkan perbaikan, semoga dapat mempertahankannya. ROE 2017 sih cukup baik, dgn PBV yg menunjukkan harga sahamnya cukup murah di 0.43. Sayang hutangnya cukup banyak. Bisa dibuat Spekulasi utk value investing dan trading.

4. CTRA : perusahaan ini menunjukkan konsistensi dalam mendapatkan revenue, namun di 2015 2016 NPM nya menurun. Sayang ROE nya agak kecil, juga DER yg melebihi ekuitas dan PBV yg diatas 1. Untuk trading bole

5. BHIT : Profitabilitynya kurang stabil. ROE juga negatif tipis, PBV nya memang menunjukkan harga sahamnya murah tapi DER nya cukup tinggi. Secara value investing kurang disarankan

Semua analisa FA ini bukan bersifat ajakan untuk transaksi. Disclaimer on

Joe De Britto | TemanTrader

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...