google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | MEDC | 18 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | MEDC | 18 Juli 2017

Analisa Saham | MEDC | 18 Juli 2017

PT Medco Energi Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang energi, terutama dalam hal produksi minyak dan gas bumi.

Setelah kemarin sempat mengakuisisi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Newmont) yang merupakan salah satu tambang mineral terbesar kedua di Indonesia dan juga memiliki kandungan emas dan mineral yang sangat banyak.

MEDC juga melakukan akusisi terhadap tambang minyak di blok B South Notuna yang juga turut mengamankan jumlah cadangan minyak yang dimiliki oleh MEDC saat ini

Hasil akuisisi ini mulai terlihat dari laporan keuangan kuartalan I 2017 perseroan yang baru keluar bulan ini, yang ditandai dengan adanya peningkatan tajam terhadap kinerja perseroan dalam segala aspek, terutama dalam aspek keuangannya.

Perlu Anda ketahui, MEDC baru merilis laporan keuangan I 2017 pada bulan Juli ini.

Hingga 31 Maret 2017, penjualan MEDC tercatat sebanyak US$210,26, naik tajam dibandingkan penjualan di periode sama tahun sebelumnya sebesar US$130,83 juta.

Laba bersih perusahaan pun juga meningkat tajam hingga 321% sebesar US$43,05 juta dari laba tahun kemarin yang hanya sebesar US$10,21 juta

Jumlah aset saat ini pun juga meningkat hingga US$3,57 miliar naik dari jumlah aset tahun lalu yang hanya mencapai US$2,92 miliar.

Tidak hanya mengalami kenaikan dalam hal laporan keuangan, berkat akusisi terhadap blok B Natuna yang dilakukannya tahun lalu, jumlah volume produksi minyak dan gas bumi MEDC naik hingga 41,7% menjadi 91,4 juta bph

Berkat akuisisi yang dilakukan oleh MEDC dalam beberapa tahun terakhir, MEDC akhirnya berhasil menaikkan kinerja keuangan dan juga mempercantik fundamental perusahaan

Tidak hanya fundamentalnya saja, saat ini MEDC juga telah menetapkan beberapa agenda antara lain right issue dan juga stock split untuk meningkatkan liquiditas dan menambah modal perseroan.

Fundamental yang semakin bagus, membuat MEDC saat ini semakin potensial, terutama untuk trading jangka pendek.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...