google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | Sektor Batubara | 31 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | Sektor Batubara | 31 Juli 2017

Ada lima saham yang bisa dikoleksi di tengah dukungan harga batubara yang membaik. Harga batubara di ICE Futures untuk pengiriman Oktober 2017 pada perdagangan Jumat (28/7) ditutup di level US$ 83,45 per ton. Pekan sebelumnya, harga batubara sempat menyentuh harga tertinggi sejak akhir Januari 2017 di level US$ 84,55 per ton. 

Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah mengatakan, beberapa waktu terakhir ini harga batu bara merangkak naik. “Memasuki musim dingin di China biasanya di tahun sebelumnya ada permintaan yang meningkat. Di kuartal IV harapannya bisa naik,” ujar Sebastian pada KONTAN, Jumat (28/7).

Sebastian memproyeksikan harga batubaramasih akan bagus pada tahun ini. Bahkan harganya bisa di atas ekspektasi di awal tahun yang sebesar US$ 75 per ton. Jika bisa tetap di level harga saat ini saja, harga batubara rata-rata bisa US$ 80 per ton.

"Biasanya di kuartal IV bisa kembali mengalami kenaikan lagi," tambah Sebastian.

Saham yang menarik untuk dikoleksi dengan tren kenaikan harga batubara ini antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga Rp 16.000 per saham. Kemudian PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan target harga Rp 2.900 per saham. Selanjutnya ada PT United Tractor Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 32.000 per saham.

Sebastian juga merekomendasikan koleksi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan target harga Rp 1.700 per saham dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bisa dikoleksi dengan target harga Rp 2.000 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...