google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham | BMRI | 31 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham | BMRI | 31 Juli 2017


IQPlus,(31/07) -  PT. Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) membangun kantor wilayah baru di Bekasi, Jawa Barat yang mengintegrasikan layanan jasa keuangan dari perbankan dan berbagai perusahaan anak perseroan.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi di Bekasi, Senin, mengatakan kantor yang menjadi basis regional terbaru di Pulau Jawa tersebut akan membantu Mandiri untuk meningkatkan pasar bisnis keuangan di kawasan-kawasan industri dan pemukiman yang saat ini sedang bermunculan di wilayah Bekasi, Cikarang dan Cibitung.

"Pembangunan kantor yang akan mengusung konsep 'one stop shopping' bagi nasabah ini diharapkan dapat memberikan efisiensi, terutama bagi nasabah yang membutuhkan produk perbankan yang multifungsi, misalnya pembiayaan perdagangan, penukaran uang asing, dan bank garansi," kata Hery di acara peletakan batu pertama (groundbreaking) kantor wilayah Jawa IV itu.

Pembangunan kantor wilayah ini juga diharapkan menopang pertumbuhan bisnis pembiayaan korporasi dan konsumer yang menjadi tumpuan Mandiri untuk meraup pendapatan.

Proses pembangunan kantor wilayah tersebut akan rampung pada akhir 2019 dan mulai digunakan untuk operasional pada 2020.

Hery mengatakan kantor wilayah terintegrasi itu akan berdiri di lahan seluas sekitar 2.000 meter dan memiliki 17 lantai, serta empat lantai bawah tanah untuk lokasi parkir.

Bangunan tersebut juga akan menghadirkan unsur konten lokal pada bangunan, melalui pemanfaatan motif batik seraci yang diaplikasikan sebagai pola dinding kaca di area lobi utama, kata Hery.

Sementara itu,Direktur Operasional Bank Mandiri Ogi Prastomiyono di kesempatan yang sama, mengemukakan saat ini Mandiri telah memiliki 12 kantor wilayah yang berlokasi di seluruh Tanah Air. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...