google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 Agustus 2017

Market Review 28 Agustus 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah 12 poin (-0.20%) ke level 5,903.341 pada perdagangan hari ini. Tercatat 131 saham menguat dan 215 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh pelemahan sektor mining yang ditutup turun 0.76%. Sementara hanya sektor finance yang ditutup menguat 0.11%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp79,9 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 4 poin (-0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,340 di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham BRAM yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- BIPI: Harga saham BIPI ditutup menguat Rp9 (+8.73) ke level Rp112 pada perdagangan hari ini. BIPI meraih pendapatan sebesar US$1,28 juta hingga periode enam bulan pertama tahun ini naik dibandingkan pendapatan US$477,16 ribu di periode sama tahun sebelumnya. Setelah mencatatkan kerugian sejumlah US$4,24 juta pada tahun lalu, BIPI berhasil mencatatkan laba neto yang dapat didistribusikan kepada pemilik sebesar US$26,86 juta pada semester pertama tahun ini.

- DKFT: Harga saham DKFT ditutup menguat Rp18 (+4.18%) ke level Rp448 hari ini. DKFT mengumumkan bahwa perseroan melalui anak perusahaan, PT Mulia Pacific Resources {PT MPR), akan segera melakukan ekspor bijih nikel kadar rendah {Ni<=1,7%} seiring dengan telah diterimanya rekomendasi ekspor bijih mineral dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 700.000 wet metric ton (WMT).

- CLEO: Melanjutkan penguatan pekan lalu, harga saham CLEO ditutup menguat Rp30 (+5.94%) ke level Rp535 pada hari ini. CLEO berencana operasikan dua pabrik baru di penghujung tahun ini. Kemajuan pembangunan dua pabrik tersebut sudah mencapai 90%, tinggal tunggu izin edar dan SNI. Pembangunan satu pabrik baru tersebut menalan investasi sebesar Rp 10 miliar - Rp 20 miliar. Perseroan telah menyerap 60%-70% belanja modal per Agustus 2017. CLEO menganggarkan capex senilai Rp140 miliar pada tahun ini. Rencananya Rp47 miliar capex akan digunakan untuk membeli mesin-mesin produksi, sisanya untuk finishing tiga pabrik baru dan belanja modal.

- BMAS: Harga saham BMAS ditutup menguat Rp20 (+5.26%) ke level Rp400 pada hari ini. Kasikornbank akan mengambil 10% saham BMAS. Transaksi tersebut akan selesai dalam 10 hari. Kedua bank tersebut akan bekerjasama  dalam meningkatkan layanan untuk perdagangan lintas batas dan investasi, serta untuk usaha kecil dan menengah dan juga perbankan digital.

Decline Stocks:

- TLKM: TLKM akan mengalihkan transponder Telkom 1 ke sejumlah transponder satelit pengganti. Proses pengalihan transponder satelit bakal berlangsung hingga 30 Agustus 2017. Saat ini perseoran memiliki sebanyak tiga buah satelit, yakni satelit Telkom 1, Telkom 2 dan Telkom 3S. Setelah Telkom 1 mengalami gangguan, dua satelit perseoran lainnya tidak mampu menampung seluruh konektivitas Telkom 1 sehingga perlu satelit lain. Harga saham TLKM ditutup melemah Rp20 (-0.41%) ke level Rp4.750 hari ini.

- RALS: RALS menegaskan akan mengubah format bisnis gerainya. Hal ini terkait beredarnya penutupan delapan gerai Ramayana di Surabaya, Banjarmasin, Bulukumba, Gresik, Bogor, Pontianak, dan Sabang. Adapun format dan struktur kedelapan gerai tersebut dengan mengganti supermarket menjadi bisnis usaha lain. Perubahan format ini juga akan diikuti dengan perbaikan dari segi display, marketing, serta pelayanan untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan. Harga saham RALS ditutup melemah Rp25 (-2.39%) ke level Rp1.020 hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d