google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Efek Kenaikan Peringkat Emiten Saham | 6 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Efek Kenaikan Peringkat Emiten Saham | 6 Agustus 2017

JAKARTA. Beberapa emiten mencatatkan kenaikan peringkat baik bagi lembaga pemeringkat nasional maupun lembaga pemeringkat internasional. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) misalnya baru saja memperoleh peringkat AAA dari Pefindo dan PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yang memperoleh peringkat Ba3 dari Moodys.

Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas menilai bahwa kenaikan peringkat ini bisa menjadi kekuatan emiten untuk menambah pendanaan dari emiten dan kerjasama dari pihak lain.

"Karena asumsinya sudah bisa menjadi perusahaan yang kredibel karena yang memberikan penilaian pihak dari luar," kata Reza kepada KONTAN, Minggu (6/8).

Nantinya, menurut Reza menjadi tugas emiten untuk mempertahankan peringkat tersebut dengan strategi yang dipersiapkan oleh manajemen. Fundamental perusahaan inilah yang nantinya bakal mempertahankan peringkat emiten.

Meski demikian, kenaikan peringkat dari emiten ini menurutnya hanya akan menjadi sentimen sementara saja bagi harga saham emite, dan pasar hanya akan mengapresiasi kenaikan peringkat emiten dalam waktu singkat saja. Ke depannya, hal ini akan sangat bergantung pada sentimen pasar, karena sentimen kenaikan peringkat ini hanyalah satu sentimen dibandingkan banyak sentimen lain bagi emiten.

Ke depannya akan banyak sentimen yang menggantikan kenaikan peringkat ini. Reza mengambil contog PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk(AISA).

Meski produsen beras Maknyuss ini memperoleh peringkat yahud dari beberapa perusahaan pemeringkat, kasus hukum yang menimpanya menahan laju harga sahamnya.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit