google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 4 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 4 Desember 2017

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Des 4, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id)
Angka inflasi November akan dirilis hari ini, dengan konsensus memperkirakan 0,29% MoM dan 3,41% YoY. Ketegangan politik meningkat di AS setelah mantan penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn mengaku bersalah karena telah berbohong kepada FBI dalam diskusi dengan duta besar Rusia. Sementara itu, reformasi pajak AS telah disetujui oleh Senat dan akan dikonsolidasikan dengan versi dari House, sementara OPEC telah sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak sampai akhir 2018, namun dapat menguranginya jika harga naik terlalu jauh. Di market lokal, market mengalami pullback yang berarti pada Nov 30. Kami sebagian menganggap pullback ini terhadap rebalancing MSCI weight; Namun, perlu dicatat bahwa saham large cap yang tidak terkait dengan penyesuaian turun drastis. Apakah foreigners bergegas keluar dari Indonesia? Jawaban kami tidak, terbukti dengan nilai tukar rupiah yang relatif stabil dan tidak ada perubahan berarti terhadap foreign government bond ownership. Kami tidak melihat adanya perubahan mendasar terhadap makro dan stock market Indonesia.

Market Indicator
JCI: 5,952.14 (-1.80%)
EIDO: 26.59 (-0.34%)
DJIA: 24,231.59 (-0.17%)
FTSE100: 7,300.49 (-0.36%)
USD/IDR: 13,523 (-0.02%)
10yr GB yield: 6.52% (Unchanged)
Oil Price: 58.36 (+1.67%)
Foreign net purchase: -IDR2,238.9bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBTN, IIKP, INDY, BUMI, TOPS
TOP SELL: BBCA, SMRA, UNVR, LPKR, TLKM

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBTN, BMRI, TLKM, BBCA, LPKR

Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG Daily, 5,952.14(-1.80%), consolidation, trading range hari ini  5,947 – 5,973.  IHSG masih cenderung tertekan tertekan dan akan coba kembali naik mendekati normal lower band namun  dalam pola konsolidasi.  Hal ini mengingat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line, namun indikator Stochastic %D ada kecenderungan dead cross. Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized indeks ini sudah berada di bawah BBBottom. Pada pergerakkan weekly, Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan Stochastic%D optimized cenderung turun menguji support trend line dan harga pada Bollinger Band optimized akan bertahan diatas BBBottom
*BBRI Daily, 3,210 (-2,73%), buy on weakness, trading range 3,200 – 3,260. Pada indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator Stochastic % akan menguji support trend line. Sementara itu harga pada indikator Bollinger Band optimized akan menguji BBBottom. Pada pergerakkan daily harga saat ini terkoreksi ke level -2.727 % , normal koreksi sekitar -0.82 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly harga terkoreksi ke level -4.179%, normal koreksi sekitar -1.91 %. Dengan demikian potensi koreksi relatif terbatas dengan kecenderungan menguat.  Daily resistance terdekat di 3,260 sebelum ke weekly resistance di 3,270. Daily dan weekly support di 3,200 dan 3,180.Cut loss level di 3,180.
*BBCA Daily, 20,350 (-3.99%), buy on weakness, trading range 20,325 – 20,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Stochastic %D optimized akan menguji support trend line. Disisi lain pada indikator Bollinger Band optimized  harga akan coba naik dan tembus BBBottom. Lebih lanjut potensi koreksi normal harga pada pergerakkan daily sekitar -0.91%, saat ini di level -3,896 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -1.60% saat ini harga di level -3.095%. Dengan demikian potensi koreksi akan terbatas dengan kecenderungan menguat. Weekly resistance di 21,125 dengan catatan daily resistance 20,800 dapat ditembus. Sementara itu daily dan weekly support di 20,325. Cut loss level di 20,275.
*INTP Weekly, 18,425 (-4.53%), buy on weakness, trading range 18,325 – 18,800. indikator MFI optimized , indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Pada indikator Bollinger Band optimized  harga akan coba bertahan diatas BBBottom. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi sudah terbatas. Jika dilihat lebih lanjut potensi kenaikkan  pada pergerakkan daily sekitar +1,25 %, saat ini di level +0,386 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.83 % saat ini naik ke level +1.167%. Dengan demikan potensi kenaikkan mulai terlihat. Perkiraan daily resistance di 18,800 dan weekly resistance di 19,250. Daily support di 18,325 dan weekly support di 18,150. Cut loss level di 18,150.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

*Manufaktur PMI Inggris pada 58,2 di bulan November vs 56,5 perkiraan FactSet
*Manufaktur PMI zona Euro November akhir di 60,1, tertinggi sejak April 2000
*PMI manufaktur akhir November zona Euro pada 60,1 vs 60,0 perkiraan flash

*CTTH +10.8%. Citatah sudah terima order Rp223 miliar untuk tahun depan.
*WEGE + 2.0%. Incar Proyek Pemerintah dan Swasta, Wika Gedung Bidik Total Kontrak
Rp16 Triliun di 2018.
*JSMR -1.9%. Jasa Marga Trafic GT Cikarang Utama Naik 31,3%.
*BUMI -2.0%. Wow, laba bersih BUMI masih melesat , BUMI membukukan laba bersih US$ 263,83 juta. Angka ini lompat 261% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 73,04 juta.
*SOCI -2.7%. Pendapatan Soechi Lines di Q3 naik 5,56%.
*WTON -3.3%. Pendapatan usaha meningkat, WTON bukukan laba Rp220,48 miliar di kuartal III.
*SMBR -6.6%. 2018, Semen Baturaja Bidik Kenaikan Penjualan 59%.

Daily write up
Construction (Underweight) 2018 outlook: Escalated systematic risk v.2.0 by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Memasuki 2018, kami reiterate sikap bearish kami terhadap sektor konstruksi, seperti yang telah kami diskusikan dalam report “Escalated systematic risk”. Kami merevisi turun rekomendasi kami di sektor konstruksi ke Underweight (dari Netral). Secara khusus, kami berpendapat bahwa:
1) pemerintah tampaknya tetap memberikan tekanan terhadap BUMN;
2) arus kas masuk yang cukup besar dari pembayaran proyek turnkey tahun depan hanya akan sedikit berarti jika proyek yang baru ditender juga merupakan proyek turnkey;
3) kondisi buku kontraktor saat ini cukup mendesak untuk divestasi anak perusahaan, namun kondisi saat ini cukup menantang karena kami melihat bahwa pasar sedang kurang tertarik terhadap divestasi tersebut,
4) penurunan besar-besaran pada harga saham kontraktor belakangan ini tetap membuat valuasinya lebih tinggi dibanding regional, dan
5) harga saham kontraktor hampir tidak pernah bullish selama tahun pra-pemilu.
- Rata-rata industri saat ini diperdagangkan di 1.8x P/B ratio (vs. 1.5x regional), 0.7x P/S ratio (vs. 0.4x regional), dan 8.5x 18F P/E ratio (vs. 9.1x regional). Kami memperdiksi tren sideways-downtrend di harga saham perusahaan konstruksi tahun depan.

Earnings update
WIKA (Hold) 3Q17 review: Ulterior risks by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Di 3Q17, pendapatan WIKA sebesar IDR6,4tr (+12,7% QoQ, +93,4% YoY), laba usaha mencapai IDR450,5bn (+10,2% QoQ, +60,7% YoY), dan laba bersih sebesar IDR246,7bn (+29,3% QoQ, +18,1% YoY). Kami lihat hasil 3Q17 WIKA sesuai eskpektasi, karena pendapatan dan laba bersih 9M17 WIKA masing-masing memenuhi 105,7% dan 93,9% terhadap estimasi 9M17 kami.
- Semakin lama keterlambatan penyaluran utang dari CDB, semakin lama WIKA harus menanggung biaya proyek kereta cepat. Karenanya, margin kotor perusahaan sebesar 10,4% (vs. 12% di 9M16). Margin laba bersih 9M17 WIKA mencapai 4,3% (vs. 5% di 9M16), yang menurut kami bisa lebih rendah sebesar c.3.5%, mengingat laba WIKA di buffer pendapatan bunga sebesar IDR122,5bn yang dihasilkan dari proceed rights issue tahun lalu.
- Setelah melihat risiko sistematis yang semakin tinggi terhadap sektor konstruksi ke depannya (lihat laporan outlook konstruksi 2018 kami "Escalated systematic risk v.2.0" untuk lebih detil), kami menurunkan rekomendasi WIKA dari Buy menjadi Hold dan menurunkan TP menjadi Rp1,980 (dari IDR2,640).
(See more: https://goo.gl/6wHp6Z)

<Market Headlines>

Trada Minera siap melakukan right issue (Investor Daily)
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan right issue sebesar IDR6 triliun. Hasil ini akan digunakan untuk mengakuisisi dua perusahaan batubara.

Nusantara Infrastructure menetapkan belanja modal sebesar IDR4 triliun (Investor Daily)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menetapkan belanja modal sebesar IDR4 triliun selama 2-3 tahun kemudian. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat segmen bisnis air dan menara telekomunikasi.

Produksi batubara BUMI stagnan di 2017 (Kontan)
Tahun depan, BUMI memprediksi produksi batubara akan naik 10%.

Alam Sutera kian agresif di Ayodhya (Kontan)
Kontribusi penjualan di proyek Kota Ayodhya mencapai 10% dari total pendapatan Alam Sutera Group.

Trump Minta Investor Saham Tuntut ABC News (Bisnis Indonesia)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta investor untuk menuntut ABC News setelah sebuah berita tentang dirinya yang menyebabkan pasar saham melemah pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Pajak Tak Capai Target, Kinerja Defisit Masih Terkendali (Bisnis Indonesia)
Asumsi penerimaan pajak yang tak mencapai target membuat realisasi defisit diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan outlook APBN P 2017 yakni di kisaran 2,7%. Meski demikian, kinerja defisit masih relatif terkendali karena masih di bawah 3%.

(Kompas)
Defisit Mengarah 2,7 Persen: Pemerintah Berusaha Mencapai Target Pendapatan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...