google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 14 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 59 poin (+0.97%) ke level 6,113.653 pada perdagangan hari ini, setelah sempat mencatatkan rekor level tertingginya di 6,117.126. Tercatat 193 saham menguat dan 141 saham melemah hari ini. Sektor-sektor kompak ditutup di zona hijau dipimpin oleh penguatan sektor basic industry (+2.93%) dan miscellaneous industry (+2.48%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp134 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 14 poin (-0.1%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,576 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini:
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Saham MNCN diduga mengalami penggelapan dan dijual oleh sindikat luar negeri. Atas dugaan tersebut, perseroan meminta penghentian sementara perdagangan saham selama satu hari pada tanggal 14 Desember 2017 kepada otoritas bursa saham.

Advance Stocks:

- SMRA: Harga saham SMRA ditutup menguat Rp35 (+4.21%) ke level Rp865 pada perdagangan hari ini di tengah laporan marketing sales perseroan yang mencatatkan rekor tertingginya sebesar Rp733 miliar di bulan November. Perseroan mengestimasi akan membukukan total marketing sales sejumlah Rp3,5 triliun di 2017 setelah memperkenalkan proyek di Bandung, yang dapat menambah perolehan marketing sales bulan Desember sebesar Rp400 miliar.

- WTON: Harga saham WTON ditutup menguat Rp33 (+6.99%) ke level Rp505 hari ini seiring dengan  optimisme bahwa perseroan akan mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sebesar 20%. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 20% untuk tahun depan.

- SSMS: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham SSMS ditutup menguat Rp10 (+0.68%) ke level Rp1.475. SSMS mencatat penjualan sebesar Rp2,38 triliun hingga periode 30 September 2017 meningkat tajam dibandingkan penjualan Rp1,73 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Perseroan juga meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp628,15 miliar naik tajam dari laba Rp335,12 miliar hingga periode September tahun sebelumnya.

- BGTG: Menguat untuk hari kedua, harga saham BGTG ditutup naik Rp5 (+6.49%) ke level Rp82. BGTG memproyeksikan pertumbuhan kredit di tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Tahun depan pertumbuhan kredit diperkirakan dapat mencapai 15%. Saat ini sektor kredit yang masih menjadi andalan adalah sektor trading dan properti. Hal tersebut dikarenakan perseroan masih mengutamakan kredit dengan jaminan fixed aset. Sektor lain andalan Bank Ganesha adalah manufaktur.

- TOTO: Harga saham TOTO ditutup menguat Rp10 (+2.47%) ke level Rp414 pada perdagangan hari ini. TOTO memberikan pinjaman kepada pihak terafilasinya yakni PT Surya Graha Pertiwi dan PT Surya Pertiwi Nusantara. Total setoran yang dikonversi menjadi modal kepada PT Surya Graha Pertiwi sebesar Rp123,1 miliar dan penambahan setoran modal Rp66,9 miliar. Sedangkan pinjaman yang dikonversi menjadi mdoal ke PT Surya Pertiwi Nusantara sebesar Rp122,5 miliar sehingga total nilai transaksi mencapai Rp312,5 miliar.

- PGAS: Menutup perdagangan hari ini, harga saham PGAS menguat Rp45 (+2.62%) ke level Rp1.760. Kementrian BUMN berencana meleburkan PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PGAS usai pembentukan pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) industri minyak dan gas (migas). Proses pembentukan holding BUMN migas ditargetkan tuntas kuartal I tahun depan. Untuk menyatukan dua perusahaan, Pertagas bisa saja mengakuisisi PGAS untuk meleburkan dua perusahaan, atau sebaliknya.

Decline Stock:

- PBID: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham PBID ditutup melemah Rp25 (-2.84%) ke level Rp855. PBID merambah penjualan plastik untuk penjualan produk e-commerce atau security bag. Plastik jenis ini punya kelebihan seperti untuk menjaga keamanan produk yang dibungkus. Selain itu, PBID juga ingin merambah Indonesia Timur. Hal ini lantaran, manajemen melihat masih ada potensi besar pada wilayah tersebut. Belum lagi, perseroan melihat belum banyak pemain yang bermain pada segmen ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...