google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PTBA | 14 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham PTBA | 14 Desember 2017

Berita Saham PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Rasio tersebut ditetapkan sesuai dengan keputusan RUPSLB PT Bukit Asam Tbk pada 29 November 2017 lalu.

Setelah stock split, nominal saham Bukit Asam akan berubah dari Rp 11.200,-(harga saham pada penutupan perdagangan 13 Desember 2017) menjadi Rp 2.240,-per lembar saham.

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, harga saham PTBA yang dipecah nominalnya sempat dibuka menguat 1,34% atau 30 poin ke posisi level Rp2.270. Saham PTBA diperdagangkan dengan frekuensi 121 kali, dengan volume transaksi Rp8.121. Serta menghasilkan nilai transaksi Rp1,84 miliar.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, langkah untuk stock split diambil perseroan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek serta memperluas distribusi kepemilikan saham dengan menjangkau berbagai lapisan investor. Sekaligus untuk mendukung program .Yuk Nabung Saham..

"Komitmen yang kuat dari Bukit Asam dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan faktor fundamental dari aksi korporasi tersebut," kata Arviyan di Gedung BEI, Kamis.

Menurutnya, perdagangan dengan harga saham baru ini juga sekaligus menadai 15 tahun Bukit Asam melantai di Bursa Efek, sejak 23 Desember 2002. Pada awal IPO, PTBA mencatatkan sahamnya sebesar Rp575.

Seiring berjalan waktu, PTBA mampu meraih saham dengan harga tertinggi sebesar Rp 24.900 pada 4 Januari 2011 dan harga rata-rata tertimbang sebesar Rp 7.256,-

"Sementara itu, setelah dilakukan holding BUMN Industri Tambang, pasar merespon positif terhadap saham PTBA," tambahnya.

Informasi saja, saham PTBA mengalami kenaikan dari penutupan saham pada tanggal 28 November 2017 sebesar Rp 10.850,- menjadi Rp 11.250, pada 29 November 2017 usai RUPSLB perubahan anggaran dasar menjadi anggota holding BUMN Tambang. (end/fu)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit