google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBRI | 28 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBRI | 28 September 2017

Pergerakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan Kamis (28/9) melemah 3,61%. Saham berkode BBRI sempat turun 550 poin dan pada penutupan perdagangan bertengger pada level Rp 14.700.

Sebelumnya, harga saham BBRI dibuka pada level Rp 15.025. Sedangkan pada penutupan sehari sebelumnya, saham BBRI ditutup pada level Rp 15.250. Hari ini, market cap BBRI berada pada valuasi Rp 362,64 triliun.

Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan bila pada daily trendmasih mengalami fase akumulasi. Sehingga masih belum downtrend, terkecuali harganya sudah menembus batas bawah Rp 14.300.

"Mungkin secara sentimen, para pelaku pasar masih wait and see terhadap pencanangan target kinerja BBRI pada tahun 2018," terang Nafan kepada KONTAN, Kamis (28/9).

BACA JUGA:

Pasca stock split, BBRI masih menarikBuy saham BBRI, ini penjelasan analisPutus Asa Gara-Gara Rambut Rontok? Ini 5 Penyebab Utamanya [PR]

Ada kecenderungan investor melakukan profit taking terhadap BBRI. Ketika harga sudah menyentuh Rp 15.750, Nafan menilai para investor ramai-ramai melakukan aksi tersebut. Selain itu, juga tak terlepas dari rencana BBRI melakukan stock split.

"Ketika BBRI mengagendakan stock split, sempat saham ini mengalami koreksi sehat. Untunglah tren BMRI masih belum mengalami downtrend," imbuhnya.

Nafan merekomendasikan sebaiknya buy on weakness (BoW) BBRI, dengan memperhatikan area garis bawah dari Bollinger di level Rp 14.600.

"Bisa BoW di situ. "Waspadalah ketika harga jatuh di bawah Rp 14.300 pada daily chart," pungkasnya.
 
KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr