google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBRI | 25 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBRI | 25 Januari 2018

Berita Saham BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp29,04 triliun di sepanjang 2017 lalu, atau naik 10,7% dalam setahunan (year on year/YoY) dari tahun 2016 yang tercatat mencapai Rp26,23 triliun.

Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengungkapkan bahwa, kenaikan laba tersebut didorong beberapa faktor, yakni Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit juga fokus BRI yang memperkuat bisnis transaction banking sehingga meningkatkan Fee Based Income(FBI).

Tercatat, per akhir Desember 2017 lalu, DPK BRI secara konsolidasi mencapai sebesar Rp841,7 Triliun atau naik sebanyak 11,5% (yoy). Dana murah (CASA) pun masih mendominasi DPK BRI dengan proporsi mencapai 59%.

Haru mengatakan kalau hal tesebut sejalan dengan strategi perseroan yang fokus dalam menghimpun dana murah, sehingga mampu menekan biaya operasionai dan dapat memberikan suku bunga yang kompetitif bagi masyarakat.

Selain itu, di tahun lalu, BRI telah membukukan aset secara keseluruhan menjadi Rp1.126 triliun atau tumbuh sebesar 12,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.003 triliun.

Adapun faktor lain yang mendorong kinerja BRI yakni perolehan FBI yang mencapai Rp10,4 triliun atau tumbuh 13,2 persen (yoy) dari tahun 2016 lalu yang hanya Rp9,2 triliun. (end/fu)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...