google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham RIGS | 31 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham RIGS | 31 Januari 2018

Berita Saham RIGS

Sepanjang tahun 2017 kinerja PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) terlihat masih belum cukup baik. Tercatat sampai dengan kuartal II tahun lalu emiten yang bergerak dalam bidang transportasi laut (Perkapalan) ini masih membukukan kerugian.

Menurut laporan keuangan perseroan, Rabu, kerugian yang dialami oleh perseroan disebabkan oleh masih tingginya beban yang dibukukan sepanjang tahun 2017 lalu.

Namun bila dibandingkan dengan kinerja keuangan perseroan tahun 2016, kerugian yang dialami oleh perseroan pada tahun 2017 lalu tercatat mengalami penurunan.

Sepanjang 2017, RIGS berhasil membukukan pendapatan sebesar US$16,46 juta, naik dibanding pendapatan tahun 2016 yakni sebesar US$15,34 juta.

Beban pokok pendapatan yang dibukukan tahun 2017 yakni sebesar US$16,99 juta turun dibanding tahun 2016 yakni sebesar US$19,64 juta.

Rugi bruto yang dibukukan tahun 2017 turun menjadi US$526,558 dari sebelumnya US$4,29 juta di tahun 2016.

Sementara itu, untuk rugi sebelum pajak tahun 2017 yakni sebesar US$4,57 juta turun dibanding tahun 2016 yang mencapai US$8,21 juta. Dan untuk rugi tahun berjalan 2017 turun menjadi US$4,81 juta dari sebelumnya US$8,24 juta di tahun 2016.

Sampai dengan akhir Desember 2017 total aset perseroan tercatat sebesar US$90,31 juta, menurun dibanding total aset pada tahun 2016 yang mencapai US$100,78 juta.

Adapun untuk liabilitas dan ekuitas di tahun 2017 masing-masing turun menjadi US$29,45 juta dan US$60,87 juta dari liabilitas dan ekuitas di tahun 2016 yang masing-masing tercatat sebesar US$35,10 juta dan US$65,68 juta. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida