google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 14 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah -30.22 poin (-0.47%) ke level 6,382.623 pada perdagangan hari ini. Tercatat 155 saham menguat dan 232 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, pelemahan dipimpin oleh sektor Mining (-2.01%), sektor Misc-Ind (-1.36%), sektor Property (-1.31%), dan sektor Trade  (-1.13%), sementara hanya dua sektor yang ditutup menguat yaitu sektor Consumer (+0,16%) dan sektor Finance (+0,10%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 597 Milyar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.08%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat terhadap dollar yaitu di level Rp 13,735 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-BDMN : Harga saham BDMN ditutup menguat Rp 175 (+2.55%) ke level Rp 7.025 pada perdagangan hari ini. Bisnis penyedia layanan financial technology (fintech) diproyeksi dalam lima tahun ke depan terus berkembang pesat. Lembaga riset McKinsey malah meramalkan, pada 2025 mendatang, beberapa bisnis ritel perbankan akan pelan-pelan digerogoti oleh fintech. Salah satu bisnis ritel bank yang diproyeksi juga akan digerogoti fintech adalah pengelolaan kekayaan nasabah atau wealth management. Diproyeksi 30% lebih bisnis wealth management bank akan diambil oleh fintech dalam 7 tahun mendatang. Michellina Triwardhany, Direktur UKM Konsumer, Jaringan Distribusi di PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengaku tak khawatir terkait persaingan antara bank dengan fintech.

-BNGA : Harga saham BNGA ditutup menguat Rp 20 (+1.53%) ke level Rp 1.325 pada perdagangan hari ini. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan telah membentuk anak usahanya sekuritas. Anak usaha sekuritas ini dibentuk atas kerjasama dengan PT Commerce Kapital. Fransiska Oei, Direktur Kepatuhan Bank CIMB Niaga bilang pada 12 Maret 2017 lalu bersama dengan PT Commerce Kapital telah menandaangani akta perjanjian pendirian perusahaan sekuritas. Komposisi pemegang saham adalah 99% milik CIMB Niaga dan 1% milik PT Commerce Kapital. Perusahaan ini akan beroperasi setelah mendapatkan izin operasional sebagai perusahaan efek dari Kemkumham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

-POLY : Harga saham POLY ditutup menguat Rp 6 (+6.00%) ke level Rp 106 pada perdagangan hari ini. PT Asia Pasific Fiber Tbk berhasil menorehkan kenaikan penjualan di tahun 2017. Tahun lalu, perusahaan ini meraih total penjualan US$ 399,9 juta atau naik 9,26% dari tahun 2016 yang sebesar US$ 366 juta. Komposisi penjualan tahun 2017 didominasi oleh pasar domestik yang mencapai 80%, sedangkan sisanya ekspor. Dibandingkan tahun lalu terdapat peningkatan permintaan dari dalam negeri. Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director PT Asia Pasific Fiber Tbk mengatakan, kenaikan penjualan tersebut merupakan dampak kebijakan pemerintah, salah satunya penertiban terhadap impotir-importir nakal.

-BBNI : Harga saham BBNI ditutup menguat Rp 200 (+2.16%) ke level Rp 9.450 pada perdagangan hari ini. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun 2018 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut sudah terlihat dari geliat penyaluran KUR awal tahun ini. Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyamojo mengatakan sampai akhir Februari 2018 realisasi KUR BNI sudah mencapai Rp 3,4 triliun. Bahkan, BNI mengklaim bila dibanding dengan bank penyalur lain, BNI kini mencatat realisasi tertinggi. Kenaikan penyaluran KUR awal tahun ini cukup drastis, mengingat Februari tahun 2017, BNI cuma bisa menyalurkan KUR sebesar Rp 600 miliar. Lambatnya penyaluran KUR oleh BNI tahun lalu disebut oleh Bambang terjadi karena pemerintah mengharuskan bank fokus ke sektor produksi. Sementara BNI masih belum bisa masuk ke sektor-sektor tersebut.

Decline Stocks:

-ITMG : harga saham ITMG ditutup melemah Rp 1.600 (-5.71%) ke level Rp 26.400 hari ini. PT Indo Tambangraya Megah atau ITMG menyebutkan aktivitas produksi anak usahanya PT Indominco Mandiri (IMM) tidak terganggu pasca putusan Majelis Hakim Pengadilan Tenggarong. Berdasarkan Putusan Nomor 526/Pid.Sus-LH/2017/PN.Trg, PT Indominco Mandiri dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Tenggarong, Kutai Timur, Kalimantan Timur pada 4 Desember 2017 karena mencemari lingkungan. Atas putusan tersebut, IMM harus memenuhi sejumlah kewajiban dan perbaikan sesuai putusan. IMM juga telah membayar denda sebesar Rp 2 miliar pada tanggal 19 Desember 2017.

-ADHI : harga saham ADHI ditutup melemah Rp 80 (-3.49%) ke level Rp 2.210 hari ini. PT Adhi Karya (Persero) Tbk berjanji akan memperbaiki sistem dan disiplin di lapangan setelah mendapat rekomendasi teguran terkait kecelakaan konstruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)."Kami akan memperbaiki sistemnya dan disiplin di lapangan juga," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto saat ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (14/3/2018).Budi mengatakan berdasarkan rekomendasi Menteri PUPR, teguran yang diterima dari Menteri BUMN adalah berupa peringatan tertulis untuk bisa lebih berhati-hati dalam pelaksanaan proyek konstruksi.Ia mengatakan atas peringatan tersebut, pihaknya akan meningkatkan kehati-hatian dalam pengerjaan proyek. Namun, ia mengaku tidak akan melakukan pergantian sumber daya manusia.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...