google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BMRI, BWPT, ICBP, INTP, LTLS dan UNVR | 16 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BMRI, BWPT, ICBP, INTP, LTLS dan UNVR | 16 Mei 2018


Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren pelemahan, setelah sepanjang transaksi kemarin bermain zona merah dan berakhir di level 5.838.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, mengatakan kemarin IHSG melemah 1,84 persen ke level 5.838. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada di level 5.801 dan 5.763.
Sementara itu, resisten pertama dan kedua berada di level 5.907 dan 5.977. "Indikator MACD berhasil membentuk golden cross di area negatif," kata Nafan, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Rabu (16/5).
Nafan menyebutkan, indikator stochastic dan RSI berada di area netral. Namun, terlihat pola bearish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan. " IHSG berpotensi menuju ke area support," ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Daily (Rp6.850) (RoE: 12,14 persen, PER: 15,56x; EPS: 446,75; PBV: 1,89x; Beta: 1,63). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.800-6.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.100, 7.200 dan 7.500. Support: Rp6.500.

2. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), Daily (Rp180) (RoE: -4,99 persen, PER: -18,52x; EPS: -9,72; PBV: 0,93x; Beta: 0,88). Terlihat pola bullish stick sandwich candlestick yang mengindikasikan ada potensi stimulus beli. "Beli" pada kisaran Rp172- 182, dengan target harga secara bertahap di level Rp197 dan Rp214. Support: Rp165.

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Daily (Rp8.200) (RoE: 21,55 persen, PER: 19,83x; EPS: 414,68; PBV: 4,26x; Beta: 1,11). Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp8.125-8.225, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.500, 8.800 dan 9.100. Support: Rp8.125 dan 8.050.

4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Daily (Rp18.800) (RoE: 4,22 persen, PER: 66,51x; EPS: 285,68; PBV: 2,8x; Beta: 1,38). Saat ini terlihat pola tweezer top candlestick yang mengindikasikan ada potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell on Strength" pada kisaran Rp18.900- 19.600. Resistance: Rp20.000.

5. PT Lautan Luas Tbk (LTLS), Daily (670) (RoE: 9,82 persen, PER: 5,29x; EPS: 126,64; PBV: 0,51x, Beta: 1,26). Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. Selain itu, terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan ada potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp640-675, dengan target harga secara bertahap di level Rp690, 745 dan 760. Support: Rp630.

6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Daily (Rp47.450) (RoE: 87,66 persen, PER: 49,49x; EPS: 967,96; PBV: 43,55x; Beta: 0,5). Pergerakan harga telah menguji garis MA 10, sehingga diharapkan peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp47.000-48.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp50.800 dan Rp51.800. Support: Rp46.000. (Budi/ef)

INdopremier

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr