google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBCA | 9 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBCA | 9 Mei 2018

Bank Central Asia logo

Bank Central Asia Tbk (BBCA) melakukan emisi obligasi subordinasi (Subdebt) dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Penawaran tersebut merupakan bagian dari Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia dengan total plafon senilai Rp1 triliun. Penawaran umum tersebut merupakan pemenuhan kewajiban sebagai bank sistemik.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 14/2017, bank yang telah ditetapkan sebagai bank sistemik wajib memiliki instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal. Selain itu dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2) sesuai POJK nomor 11/2016 serta untuk meningkatkan struktur pendanaan jangka panjang.

Dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha, terutama pemberian kredit.

Bila terdapat dana hasil penawaran umum yang belum direalisasikan, perseroan akan menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Surat utang tersebut ditawarkan dalam 3 seri yakni seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 7,10 dan 12 tahun.

Masa penawaran awal obligasi akan dilakukan pada 15-30 Mei 2018 dengan perkiraan tanggal efektif pada 26 Juni 2018. Masa penawaran pada 28 Juni – 2 Juli 2018. Obligasi tersebut akan dicatatkan di BEI pada 6 Juli. BBCA menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

http://britama.com/index.php/2018/05/bbca-lakukan-obligasi-subordinasi-senilai-rp500-miliar/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr