google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 Juli 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 27 Juli 2018*

Tercatat 212 saham menguat dan 185 saham melemah. *IHSG +43.00 poin (+0.72%) ke level 5,989.1*, dan *LQ-45 +8.1 poin (+0.86%) ke level 947.05*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.92%
- Mining +1.92%
- Basic-Ind +1.25%
- Misc-Ind +3.65%
- Consumer +0.88%
- Property +0.10%
- Infrastructure +0.21%
- Finance +0.10%
- Trade +0.49%
- Manufacture +1.39%

Investor asing *net BUY senilai Rp 122 Miliar*.

*USD/IDR -46.00 poin (-0.32%)* terhadap Rupiah di angka 14,417.

Suspended: *MDIA*

*Saham yang ditutup menguat*

- *ASII ditutup menguat Rp 300 (+4.49%) ke level Rp 6,975*. PT Astra International Tbk (ASII) mencatat laba bersih Rp10,38 triliun pada semester I-2018 atau meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp9,34 triliun. "Laba bersih meningkat pada semester pertama 2018, hal ini terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan Grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional, agribisnis dan infrastruktur," kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

- *PGAS menguat Rp 15 (+0.89%) ke level Rp 1,695*.  PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mengumumkan acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 September 2018. Mata agenda RUPSLB ialah pemaparan dan evaluasi kinerja semester I/2018. Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menyampaikan, sehubungan dengan tindak lanjut terhadap surat PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham seri A, PGN merencanakan untuk mengadakan RUPSLB pada Senin, 10 September 2018.

- *INCO menguat Rp 180 (+4.13%) ke level Rp 4,530*. Sampai akhir Juni lalu, belanja modal PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum menghabiskan separuh dari anggaran belanja modalnya. Padahal, perusahaan menargetkan capex tahun ini lebih tinggi. Berdasarkan laporan kinerja keuangan Vale Indonesia di kuartal II-2018, serapan belanja modal emiten melambat menjadi US$ 13,3 juta. Bandingkan dengan periode Januari-Maret yang menghabiskan US$ 16,5 juta. Dengan begitu, berdasarkan perhitungan Kontan, sampai kuartal II-2018, perusahaan baru menyerap sekitar 30% belanja modal dari target tahun ini US$ 100 juta.

*Saham yang ditutup melemah*

- *LSIP melemah Rp 5 (-0.49%) ke level Rp 1,000*.  Pendapatan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pada semester pertama 2018 turun 28,54% year on year menjadi Rp 1,76 triliun. Setahun sebelumnya, Juni 2017, Lonsum masih meraup pendapatan Rp 2,47 triliun. Mengutip laporan keuangan emiten yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, tak hanya dari sisi pendapatan, laba bersih emiten perkebunan ini pada paruh pertama tahun ini juga mengalami koreksi 47,46% jadi Rp 224,92 miliar dari sebelumnya Rp 428,13 miliar.

- *BBCA melemah Rp 100 (-0.42%) ke level Rp 23,225*. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merupakan salah satu bank swasta besar di Indonesia dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah industri. Sampai Juni 2018, NPL BCA sebesar 1,4% atau turun 10 basis poin (bps) dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 1,5%. Rasio kredit bermasalah BCA ini lebih rendah dibanding NPL industri perbankan per Juni 2018 2,67%. Meski begitu, jika dilihat masing-masing segmen tercatat ada data yang cukup menarik. Sampai Juni 2018, tercatat NPL kredit pemilikan rumah (KPR) BCA sebesar 1,5% atau naik 60 bps (0,6%) dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar 0,9%. Kenaikan NPL KPR ini menyebabkan rasio kredit bermasalah kredit konsumer secara umum mengalami kenaikan.

- *LINK melemah Rp 50 (-1.16%) ke level Rp 4,250*. Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Link Net Tbk telah menggunakan Rp 514 miliar dana belanja modal atau capital expenditure (capex). Perusahaan tersebut menggunakan sebagian besar dana belanja modal untuk menambah infrastruktur jaringan. Menurut catatan internal Link Net per 30 Juni 2018, sebanyak 2.760.000 homepass telah terpasang. Adapun penambahan homepass pada tahun ini terjadi di wilayah yang memang sudah mereka rambah sebelumnya. Sebut saja Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Batam dan Bali.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...