google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT United Tractors Tbk (UNTR) Akuisisi Tambang Martabe Langsung ke konten utama

PT United Tractors Tbk (UNTR) Akuisisi Tambang Martabe


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar rencana PT United Tractors Tbk (UNTR) mengakuisisi tambang Martabe akhirnya jelas. UNTR akan mengakuisisi 95% saham PT Agincourt Resources, pemilik tambang emas Martabe di Sumatra Utara.

Akuisisi itu dilakukan melalui anak usaha UNTR, PT Danusa Tambang Nusantara. Nilai transaksi tersebut mencapai US$ 917,9 juta, yang dihitung berdasarkan nilai perusahaan alias enterprise value sebesar US$ 1,2 miliar.

Sebagai bagian dari transaksi, UNTR dan anaknya, PT Pama Persada Nusantara, bakal memberikan pinjaman kepada Agincourt maksimum sebesar US$ 325 juta. Dana tersebut akan digunakan Agincourt untuk membayar pinjaman perusahaan (refinancing).

Sara Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, mengatakan, akuisisi ini merupakan upaya diversifikasi UNTR ke bisnis pertambangan lainnya, di luar batubara. "Tujuan investasi ini untuk mengembangkan unit bisnis pertambangan UNTR yang di dalamnya sudah ada tambang batubara dan tambang emas," ujar Sara pada Kontan.co.id, Kamis (9/8).

Dana akuisisi akan dirogoh dari kocek internal UNTR dan pinjaman bank. Sayangnya, Sara enggan menjelaskan berapa porsi pinjaman yang akan dibutuhkan untuk akuisisi tersebut.

Pasca akusisi, 95% saham Agincourt akan dimiliki oleh PT Danusa Tambang Nusantara dan 5% sisanya dimiliki PT Artha Nugraha Agung. Danusa merupakan anak usaha yang dibentuk UNTR dan Pama. Transaksi ini berpotensi meningkatkan jumlah aset UNTR sebesar 5% dari sebelumnya Rp 84 triliun per Maret 2018, jadi Rp 88,66 triliun.

Prospek menarik

William Hartanto, analis Panin Sekuritas, mengatakan, akuisisi ini memberikan potensi bagi UNTR untuk menjala pemasukan dari lini bisnis selain sektor alat berat dan tambang batubara. "Efeknya bakal positif untuk jangka panjang," ujar William. Saat ini UNTR sudah memiliki konsesi tambang emas lewat PT Sumbawa Jutaraya (SJR) yang diakuisisi pada 2015.

Stefanus Darmagiri, analis Danareksa Sekuritas, dalam risetnya kemarin, mengatakan, berdasarkan laporan keuangan Agincourt tahun lalu, transaksi ini mencerminkan EV/EBITDA 3,7 kali dan price earning ratio (PER) 6,4 kali.

Menurut dia, nilai akuisisi tambang Martabe cukup menguntungkan UNTR. Apalagi, sebelumnya perusahaan asal Tiongkok, China's Pengxin International Mining Co Ltd, sempat menawar tambang ini senilai US$ 1,5 miliar.

Stefanus mengatakan, akuisisi ini bakal meningkatkan laba bersih UNTR. Apalagi, tambang Martabe memiliki cadangan cukup besar. Hingga akhir 2017, basis cadangan tambang emas Martabe tercatat sebesar 4,7 juta ons emas dan 36 juta onsperak.

Dengan pertimbangan itu, Stefanus dan William merekomendasikan beli saham UNTR. Target harga dari Stefanus Rp 39.000. William memberi target Rp 37.000–Rp 40.000 hingga akhir tahun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit