google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham FREN | PT Smartfren Telecom Tbk Agresif Untuk Ekspansi Perusahaan Langsung ke konten utama

Saham FREN | PT Smartfren Telecom Tbk Agresif Untuk Ekspansi Perusahaan


Emiten penyedia jasa telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. agresif melakukan penambahan modal untuk kebutuhan ekspansi perseroan. Pada tahun ini, perseroan berambisi mengakuisisi hingga 10 juta pelanggan dan memperluas jangkauan jaringan.

Pada Selasa (25/9), emiten telekomunikasi milik Grup Sinarmas tersebut  akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan 5 agenda yang di antaranya yaitu meminta persetujuan untuk melakukan penambahan modal melalui rights issue dan private placement dengan skema Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Dalam prospectus yang diterbitkan perseroan pada 21 September 2018, emiten dengan sandi FREN tersebut menyebut akan melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) III dengan melepas sebanyak-banyaknya 68 miliar saham biasa atas nama Seri C.

Pelaksanaan PUT III tersebut dilaksanakan melalui skema penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam PUT III, perseroan juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD dengan sebanyak-banyaknya 36,29 miliar lembar.

“Perseroan akan menggunakan seluruh dana dari PUT III baik dari pelaksanaan HMETD maupun waran untuk pembayaran pinjaman dan modal kerja perseroan dan/atau entitas anak perseroan,” ungkap Direksi FREN melalui prospektus tersebut.

Bersamaan dengan PUT III, perseroan juga akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui skema Obligasi Wajib Konversi (OWK) IV. Perseroan akan menerbitkan 10 sertifikat OWK dengan nilai masing-masing Rp120 miliar sehingga perseroan berpotensi mengantongi Rp1,2 triliun.

Jumlah saham Seri C yang diterbitkan untuk OWK IV yaitu maksimal 0 miliar lembar atau 9,64% dari modal disetor yang tercantum dalam anggaran dasar perseroa. Saham Seri C tersebut memiliki hak serupa dengan saham biasa atas nama lainnya yang diterbitkan perseroan.

Adapun, bunga OWK IV ditetapkan sebesar 0% per tahun dan PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai agen OWK IV.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menyampaikan skema OWK yang dilaksanakan Smartfren merupakan opsi tepat mengingat kondisi keuangan perseroan akan menyulitkan FREN untuk mengajukan pendanaan dengan opsi lain seperti pinjaman perbankan.

Skema OWK akan menjadi pemanis di tengah opsi keterbatasan FREN mengakses aksi pendanaan. Dengan menawarkan bagian saham, akan lebih mudah bagi FREN untuk menarik investor dengan kondisi keuangan seperti saat ini,.

“Akan terlalu berat bagi FREN jika harus menarik investor dengan menawarkan kupon obligasi. Skema OWK ini bisa dilakukan atas faktor keterbatasan. Untuk prospek setelah PUT III dan OWK IV, harus dilihat lagi pada rencana ekspansi FREN ke depannya,” jelas Alfred.

Sementara itu, Direktur Investa Sran Mandiri Hans Kwee menyampaikan skema OWK juga tepat digunakan perseroan mengingat valuasi yang masih murah. Kendati demikian, dengan posisi keuangan FREN seperti saat ini, dia meragukan investor tetap berminat menyerap rights issue perseroan.

“Namun tidak masalah jika dari rights issue maupun private placement itu mereka menyerap sendiri [pembeli siaga dari pihak internal],” jelas Hans.

Dengan PUT  III dan OWK IV, utang perseroan akan menurun, modal yang dipegang perusahaan akan meningkat dan cost of fund perseroan turun sehingga finansial FREN akan lebih sehat.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, FREN membukukan pendapatan Rp1,21 triliun pada kuartal I/2018 atau meningkat 18,01% dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Pada periode tersebut, FREN membukukan kerugian Rp684,99 miliar, mengecil 9,2% dibandingkan kuartal I/2017 saat perseroan menderita rugi Rp754,3 miliar.
http://market.bisnis.com/read/20180924/192/841729/ini-alasan-smartfren-fren-agresif-cari-pendanaan-tahun-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...