google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Daftar Emiten Yang Bagi Dividen November 2018 Langsung ke konten utama

Daftar Emiten Yang Bagi Dividen November 2018

November bakal jadi bulan bagi beberapa emiten untuk membagikan dividen. Namun, sayangnya tidak semua saham bisa dilirik dan menarik untuk diambil cuan dividennya.

Berdasarkan rangkuman Kontan.co.id, terdapat empat emiten yang bakal membagikan dividennya bulan depan, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang bakal membagikan dividen Rp 1.420 per saham dengan yield sekitar 5,4%, diikuti PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 360 per saham dengan yield sekitar 8,7%, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 23,60 per saham dengan yield 2,6%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 15 per saham dengan yield 1,8%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hanya beberapa saham yang menarik untuk diincar dividennya, seperti ITMG dan SIDO. Sedangkan untuk UNIC dan POWR belum cukup likuid. "Selain dividen yield, kita perlu memastikan bahwa saham tersebut bisa dijual kembali," jelas William kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10).

Menurutnya, jika investor bermaksud untuk mengincar dividen saja, maka saham UNIC dinilai tidak terlalu likuid dan kurang menarik. Meskipun diakui dari sisi yield, saham UNIC merupakan pembagi yield terbesar di November nanti yakni 8,7%.

"Apalagi, harga saham (UNIC) sudah naik sejak 22 Oktober, sehingga risiko kerugian lebih besar dibanding keuntungan dari dividennya," jelasnya.

Kondisi tersebut juga berlaku pada saham POWR. William melihat, saham ini pun kurang likuid dan tren harganya pun berada pada zona koreksi. "Untuk jangka panjang, saham ini masih bisa dibeli. Tapi kalau hanya untuk mendapat dividen, sebaiknya hindari karena risikonya lebih besar," tandasnya.

Sekedar informasi, UNIC rencananya baru akan membagikan dividen interim di 2019, saat emiten itu menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018. Sedangkan POWR rencananya bakal membagikan dividen pada 23 November 2018, dengan recording date 5 November 2018.


https://investasi.kontan.co.id/news/beberapa-emiten-akan-bagikan-dividen-simak-saham-yang-layak-diburu

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit