google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BMRI | 16 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BMRI | 16 November 2018

MANDIRI TAWARKAN KPR BERBUNGA 6,5 PERSEN.
IQPlus, (15/11) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menawarkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga tetap (fixed) 6,5 persen selama lima tahun, dan sisanya mengikuti suku bunga mengambang, yang diklaim cocok untuk generasi milenial.

Tawaran KPR itu disediakan bank BUMN tersebut dalam perhelatan "REI Mandiri Property Expo" di Balai Sidang Jakarta pada 17-25 November 2018, demikian keterangan pers Bank Mandiri di Jakarta, Kamis.

"Limit (batas maksimum kredit) juga lebih besar dan jangka waktu lebih panjang sehingga generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah," kata Wakil Eksekutif Presiden Bidang Kredit Konsumer Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo.

Dalam perhelatan itu, Mandiri menargetkan pencairan KPR melalui proyek kerja sama pengembang peserta pameran mencapai Rp200 miliar.

Menurut Susatyo, generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda, namun banyak di antara generasi milenial itu yang lebih memilih menyisihkan penghasilannya untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti.

"Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak," ujar Susatyo.

Per Oktober 2018, Mandiri menyalurkan kredit ke sektor properti sebesar Rp42 triliun atau naik 7,8 persen (tahun ke tahun) dibandingkan periode sama 2017.(end)



Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr