google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 16 November 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 16 November 2018

WH Project Outlook 16 November 2018

IHSG ditutup menguat sebesar 97.44 poin (+1.66%) menuju level 5955.73 pada perdagangan hari Kamis 15 November 2018.

AKANKAH TEMBUS 6000?

IHSG ditutup menguat melebihi penguatan tertingginya sebelum rilis data neraca perdagangan. Padahal, neraca perdagangan kembali minus sebesar $1.82 milyar. Seolah pelaku pasar sudah begah dengan kondisi ekonomi, dan tidak perduli dengan apapun beritanya, IHSG tetap dinaikkan.

Salahkah jika Indonesia banyak impor? Kiranya tidak, karena impor tersebut terasa pada masyarakat dari harga pangan yang stabil. Tentunya, kita tahu bahwa rupiah sempat melemah sampai 15000/USD namun harga barang-barang tidak naik signifikan dan harga pangan masih stabil, bukan? Tahun ini adalah tahun yang bagus dan menjadi pelajaran berharga juga bagi kita semua.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Sayang, secara teknikal IHSG masih belum memberikan optimisme karena masih enggan meninggalkan area 5700 s/d 5900. Namun kami kira Anda belum tahu bahwa akumulasi justru terjadi secara besar-besaran di saat seperti ini. Jika Anda berpikiran sama seperti investor asing, maka beranilah di saat seperti ini. Pada saat harga saham sudah naik, ritel baru mulai masuk, Anda jual, dan Anda sudah menerapkan cara kerja bandar.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 5900 s/d 6020.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BBRI, BBNI, BBCA, ASII, TLKM, BKSL, dan SMGR.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr