google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BMRI | 28 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BMRI | 28 November 2018

BANK MANDIRI TERUS GENJOT KREDIT PELAKU UMKM.
IQPlus, (28/11) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menggenjot penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Region VIII/Jawa 3, menyusul nilai kredit yang tersalurkan saat ini telah mencapai Rp4,5 triliun.

Regional CEO Region VIII/Jawa 3, R. Erwan Djoko Hermawan, Selasa, mengatakan, saat ini nasabah UMKM pedagang jumlahnya hampir 500 ribu.

"Dari jumlah itu, nilai kredit tersalurkan Rp4,5 triliun dan target sampai dengan akhir tahun nanti bisa mencapai Rp5 triliun," katanya di sela kegiatan Lelang Mandiri Dagang Untung tahun 2018 di Surabaya, Selasa.

Ia mengemukakan, kegiatan ini adalah malam apresiasi kepada pelaku usaha yang ada di empat titik merchant di Surabaya masing-masing Pasar Atom, ITC, dan juga di Jembatan Merah," ujarnya.

Ia mengatakan, dari sekitar 26 ribu "merchant" yang ada saat ini, paling banyak masih didominasi oleh peralatan elektronik seperti gawai dengan jumlah kontribusi mencapai 20 persen.

"Selanjutnya disusul dengan fashion, supermarket, rumah sakit, apotik, hotel restoran dan juga kafe," katanya.

Disinggung terkait dengan pasar generasi milenial, dirinya mengatakan jika generasi milenial saat ini masih belum begitu berdampak pada transaksi yang ada di sektor tersebut tetapi, untuk sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) cukup berdampak. Yaitu untuk limit sebesar Rp1 miliar ada selisih sebesar Rp300 juta.

Ia mengatakan, dalam Program Mandiri Dagang Untung, nasabah diajak untuk mengumpulkan poin yang diperoleh dari transaksi dan penempatan dana di Bank Mandiri, yang kemudian dapat dijadikan alat penukaran berbagai hadiah menarik antara lain berupa emas dan sepeda motor.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal